Mohon tunggu...
Lukas Rolando
Lukas Rolando Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ideologi Lingkungan dan Pandangan Dunia

3 Desember 2017   21:58 Diperbarui: 3 Desember 2017   22:37 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Environmentalisme adalah filosofi, ideologi dan gerakan sosial yang luas mengenai masalah konservasi lingkungan dan peningkatan kesehatan lingkungan. Pada intinya, environmentalisme adalah upaya untuk menyeimbangkan hubungan antara manusia dan berbagai sistem alam di mana manusia bergantung, sehingga semua komponen mendapat perlakuan yang sesuai untuk kelestariannya. Salah satu contoh pertama adalah orang-orang Bishnois di Rajasthan, India, yang rela mati demi mencegah penebangan pohon-pohon di desa mereka atas perintah raja. Beberapa tokoh modern seperti John Muir dan Henry David Thoreau, Thoreau tertarik akan hubungan antara manusia dan lingkungan hidup dan mempelajari hal ini dengan cara hidup dekat dengan alam dengan gaya hidup sederhana.


Nilai alam dan ekologi sekarang menjadi perhatian yang tidak kontroversial (Eder, 1996) dan sebagai salah satu hasilnya adalah bahwa lingkungan merupakan ideologi yang dominan di berbagai lapisan masyarakat. Untuk dunia bisnis menurut Hawken (1998, hal 376), jika ada perusahaan di dunia ini yang harus menerapkan praktik lingkungan dan sosial perusahaan yang baik misalnya, Body Shop, Patagonia, dan Ben and Jerry's. Dunia masih akan bergerak menuju degradasi lingkungan dan kolaps.

Transformasi lingkungan dalam beberapa dekade terdapat tiga tahap. Elkington, seorang konsultan dan Eder, seorang akademisi, tidak sesuai dengan waktu dan keinginan mereka Deskripsi . Elkington mencakup jadwal 1961-2001 dan menggambarkan gelombang pertama yaitu, bahwa lingkungan dampaknya harus dibatasi. Gelombang kedua mencapai puncaknya dengan Hari Bumi 1990 dan membawa menyadari bahwa jenis produksi dan teknologi baru dibutuhkan dan perusahaan harus lebih kompetitif di bidang ini. Gelombang ketiga, yang dimulai di 1999, dilihat sebagai saat meningkatnya pengakuan bahwa pembangunan berkelanjutan akan memiliki kebutuhan yang mendalam mengenai perubahan tata kelola perusahaan dan peran pemerintah dan masyarakat sipil.

Berbicara mengenai lingkungan ada hubungannya dengan aspek ekologi, sosial, ekonomi, dan bahkan politik. Semua aspek tersebut saling berkaitan satu sama lainnya, yang mengakibatkan adanya konstruksi nilai lingkungan yang diwarnai sistem lain, sehingga banyak perubahaan besar yang terjadi terhadap lingkungan itu sendiri, serta menjadikan sistm politik yang mendominasi.

Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar. Meskipun kita dalam satu ideologi, namun hal itu tidak menjamin bahwa kita tetap satu arah untuk melakukan sesuatu. Begitu pula dalam perusahaan, banyak perusahaan-perusahaan melakukan kegiatan yang merugian lingkungan. Maka dari itu, melestarikan lingkungan sudah menjadi tanggung jawab setiap individu.

Perusahaan harus memiliki tanggung jawab serta peran sosial, demi menciptakan lingkungan yang bebas bencana. Akan tetapi perusahaan yang bertanggung jawab serta memperhatikan peran sosialnya harus tetap memperhatikan asepek lain dalam lingkungan seperti alam, ekonomi, politik dan sebagainya. Dengan hal ini maka timbullah keseimbangan.

Gray et al. (1996) memberikan klasifikasi tujuh tingkat kerangka kerja untuk menjelaskan beberapa cara umum di mana kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat dapat mempertimbangkannya hubungan antara organisasi dan masyarakat "(halaman 56). Posisi ini disorot dan digambarkan sebagai berikut:

(1) kapitalis murni, pandangan dominan dalam akuntansi dan keuangan di mana satu-satunya Tanggung jawab perusahaan adalah menghasilkan uang bagi para pemegang saham;

(2) alat-alat yang memiliki visi jangka panjang yang menyadari kesejahteraan ekonomi dan stabilitas hanya dapat dicapai melalui penerimaan tanggung jawab sosial tertentu;

(3) pendukung kontrak sosial , sikap bahwa perusahaan dan organisasi lain ada dalam kehendak masyarakat dan karena itu bertanggung jawab untuk menghormati dan menanggapi masyarakat tersebut;

(4) ekologi sosial, peduli dengan lingkungan sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun