Mohon tunggu...
Luita Dratistiana
Luita Dratistiana Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

PPSDM Migas merupakan pusat pengembanga SDM subsektor migas yang berada di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dan sebagai unit kerja di bawah Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PJB Academy Belajar Penyimpanan dan Pengendalian Mutu BBM di PPSDM Migas

25 Juni 2021   10:06 Diperbarui: 25 Juni 2021   10:32 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini PPSDM Migas (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi) yang berlokasi di Jalan Sorogo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah kembali ajak PJB (Pembangkit Jawa Bali) Academy untuk secara berkala adakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi personel.

PJB Academy sebagai learning partner dan jantung perubahan dalam pengembangan bisnis pembangkitan yang terintegrasi dibawah PJB Services mengirimkan 30 pegawainya untuk mengikuti pelatihan Manajemen Operasi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibuka pada hari Rabu (23/05/21).

Pelatihan yang dipimpin oleh Arluky Novandy yang berlangsung selama dua hari ini dengan mengoptimalkan materi tentang Operasi Penyediaan dan Pendistribusian BBM, Static Volume Calculation, Dynamics Volume Measurement, dan Moda Transportasi BBM selama 18 Jam Pelajaran (JP) melalui daring.

"Tujuan utama pelatihan ini adalah agar peserta dapat mengatur operasi penerimaan, penyimpanan, penyaluran dan pengendalian mutu BBM di lokasi tempat mereka bekerja," tambah Arluky.

PJB sendiri yang berkecimpung dalam jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik utuk area Jawa, Bali, Riau, Arun, dan Balikpapan  juga harus memahami proses operasi penerimaan, penyimpanan, penyaluran dan untuk menjaga kualitas mutu BBM-nya karena jika ada kesalahan dalam proses penyimpanan dan mutu yang tidak terjaga maka akan menimbulkan biaya kegagalan proses yang cukup besar, serta mampu mengendalikan losses karena sifat bahan bakar sendiri yang mudah menguap, serta mengurangi kesalahan dari human error.

"Dalam setiap kegiatan pada sebuah industri skala besar tentunya memerlukan BBM dalam setiap kegiatan operasionalnya. Untuk itu pengawasan kualitas menyangkut kesesuaian mutu produk BBM terhadap standar yang ditetapkan oleh Ditjen Migas dan kesesuaian kuantitas yang diserahkan kepada konsumen sesuai dengan ketentuan dari badan Metrologi sangat penting untuk dilakukan," imbuh Arluky.

Tujuannya adalah untuk menjamin mutu dan jumlah BBM  mulai dari Penerimaan, Penimbunan, dan Penyaluran agar tetap baik dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.

"Adapun kualitas produk BBM menyangkut warna, density, air bebas, kesesuaian takaran sebagai supporting activities untuk memastikan mutu BBM yang diterima sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan," tutupnya.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal UBJOM Indramayu, PT PJB UP Gresik, PJB UP Muara Tawar, PJB UBJOM Pacitan, DIVEP 11, PT PJB Tanjung Awar -- Awar Tuban, PT PJB UBJOM Rembang, PT PJB UP Muara Karang, UBJOM Kaltim Teluk Balikpapan, PJB EPI -- 1, UBJOM Tenayan Riau, PT Bukit Pembangkit Innovation PLTU Banjarsari, PJB UP Paiton, serta PT Bukit Pembangkit Innovative.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun