Mohon tunggu...
Luhut Pardamean Siringoringo
Luhut Pardamean Siringoringo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Institut Teknologi Sumatera

saya merupakan seseorang yang hobi mikir, mencari ide apalagi ditunjang oleh minuman kopi, rasanya mantap.. berkecimpung sebagai ahli bumi dengan spesialisasi tektonik regional dan struktur geologi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pendistribusian Warung Kopi Sebagai Upaya Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi

7 Oktober 2022   12:35 Diperbarui: 7 Oktober 2022   12:45 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 

Ketika saya sekolah S-2 di Bandung kira-kira 10 tahun yang lalu, jumlah warung kopi yang beredar tidaklah sebanyak 2-3 tahun terakhir ini. Pada waktu itu brand kopi internasional dengan inisial “S” dengan logo berwarna dasar hijau masih mendominasi warung kopi di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Walaupun harga minuman dan makanan yang dijual tergolong premium dengan ditunjang oleh interior ruangan yang mewah, tidak menghalangi penikmat kopi untuk datang ke warung kopi “S” ini, termasuk penulis. Dengan suasana yang nyaman dan tidak ada batasan waktu membuat penulis betah berjam-jam untuk tinggal lebih lama. 

Brand “S” ini tidak hanya menawarkan suasana yang nyaman tetapi juga menginspirasi masyarakat yang sebelumnya kurang tertarik dengan minuman kopi untuk datang ke warung kopi “S”. Walaupun pada akhirnya minuman yang dibeli belum tentu minuman yang mengandung kopi. Itulah betapa kuatnya pengaruh brand “S” ini. Sejauh pengamatan penulis, mayoritas yang datang adalah masyarakat muda usia yang masih duduk di perguruan tinggi atau pekerja kantoran.   

Seiring dengan meningkatnya antusias masyarakat terhadap kopi, apakah dipengaruhi oleh fenomena brand “S” ini atau tidak, telah berdampak pada munculnya brand-brand warung kopi baru seperti “JJ” dan “KK”. Dua brand kopi ini merupakan brand dengan jumlah warung kopi terbesar di Indonesia. Tentu saja brand kopi yang muncul bukan hanya dua brand ini saja, masih banyak brand warung kopi lain yang bermunculan dengan jumlah warung kopi yang jauh lebih sedikit dan bersifat lokal. 

Kemunculan berbagai warung kopi ini berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian suatu wilayah. Masyarakat yang bosan dengan rutinitas pekerjaan bisa melakukan penyegaran pikiran dan mental dengan datang ke warung kopi. Setelah pulih dari penatnya pikiran, masyarakat dapat bekerja kembali dengan semangat yang baru. Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan kinerja usaha masyarakat atau bisnis perusahaan. Selain itu, kemunculan berbagai warung kopi ini juga membantu perekonomian petani kopi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini juga harus didukung oleh kebijakan warung kopi untuk menggunakan biji kopi asli Indonesia.    

Pertambahan warung kopi dari segi jumlah brand dan warung kopi, tidak hanya berdampak positif tetapi juga berdampak negatif. Penulis terinspirasi dari suatu jalan di Kota Bandar Lampung, suatu kota dimana penulis saat ini tinggal. Jalan tersebut sangat ramai sekali, berbeda sekali ketika penulis datang ke kota ini tahun 2016 lalu. Ketika itu jalan tersebut cukup sepi, sempit, dan kurang mulus. Barulah tiga tahun terakhir ini dilakukan perbaikan besar-besaran, jalan dibeton dan diperlebar. 

Perbaikan ini bukan tanpa alasan, mengingat jalan tersebut merupakan salah satu jalan utama Kota Bandar Lampung yang mengarah ke jalan tol Trans Sumatera. Selain itu, perbaikan jalan ini juga dikarenakan hadirnya perguruan tinggi negeri dan kantor Polda yang baru. Dengan semakin baiknya jalan tersebut membuat masyarakat dari wilayah lain melewati jalan tersebut sehingga berdampak pada peningkatan keramaian kendaraan yang lalu-lalang.

Keramaian jalan ini menginspirasi pembukaan usaha-usaha baru tidak terkecuali usaha warung kopi. Berdasarkan pengamatan penulis, sejauh ini sudah ada sembilan brand warung kopi yang tumbuh di sepanjang jalan ini. Ada kurang lebih sekitar empat warung kopi dari berbagai brand yang berjarak sangat dekat, kira-kira berjarak kurang dari 400 meter antar warung kopi. Penulis berpendapat bahwa persaingan ini tidaklah sehat apalagi bila berbicara mengenai keadilan ekonomi wilayah. Dengan banyaknya warung kopi, maka konsumen diberikan kebebasan untuk memilih warung kopi mana yang disukai. 

Akan tetapi dengan menumpuknya warung kopi dalam suatu jalan atau wilayah maka hanya wilayah tersebut saja yang semakin maju perekonomiannya. Masyarakat datang dari berbagai wilayah ke suatu wilayah yang banyak warung kopinya. Dampaknya adalah wilayah lain menjadi kurang berkembang perekonomiannya. Penulis berpendapat bahwa perlu pembatasan jumlah warung kopi dalam suatu wilayah apalagi dengan jarak yang sangat berdekatan. 

Penulis menyadari bahwa pembukaan usaha adalah hak pengusaha, apalagi saat ini minuman kopi sangat booming. Tentu pengusaha ingin mendapatkan cuan dari usaha ini. Akan tetapi alangkah baiknya juga pengusaha berpikir secara global dengan menjadi pionior usaha kopi di wilayah lain. Awal pembukaan usaha dapat dilakukan dengan fokus penjualan secara daring dulu. Dengan menumpuknya berbagai warung kopi dalam suatu wilayah, dikhawatirkan perang harga terjadi yang pada akhirnya hanya warung kopi yang menjual minuman murah saja yang bertahan. 

Alasan ini diperkuat juga oleh kemampuan ekonomi mahasiswa untuk membeli minuman dan makanan yang murah dengan suasana sekedar “cukup” nyaman saja. Berdasarkan studi kasus diatas, maka penulis menyarankan adanya regulasi dalam mengatur jumlah warung kopi dalam suatu jalan atau wilayah. Aspek pertimbangannya yaitu pemerataan pertumbuhan ekonomi dan kesinambungan usaha warung kopi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun