Mohon tunggu...
Lugas Wicaksono
Lugas Wicaksono Mohon Tunggu... Swasta -

Remah-remah roti

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ramai-ramai Pemain Asing Kapok Bermain di Liga Indonesia

13 November 2017   11:06 Diperbarui: 13 November 2017   15:19 14374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peter Odemwingie, mantan pemain Stoke City yang kini bermain di Madura United. Goal.com

Menjelang menit akhir laga Madura United versus Bhayangkara FC, Striker asing yang berstatus Marque Player Madura United, Peter Odemwingie secara sengaja menendang kaki kanan Indra Kahfi dengan keras. Tendangan tanpa bola itu membuat pemain Bhayangkara tersebut mengerang kesakitan dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Begitupula Odemwingie juga harus meninggalkan lapangan lebih cepat setelah diganjar kartu merah wasit atas kejadian itu.

Eks pemain klub Liga Inggris, Stoke City itu tidak menyesal dan malah memaki Kahfi usai melanggarnya. Ia mengaku kesal karena sejak awal pertandingan kapten tim Bhayangkara yang juga seorang anggota polisi itu selalu berusaha mencederainya melalui pelanggaran-pelanggaran kasar, tetapi hanya mendapatkan kartu kuning saja dari wasit. 

Usai laga itu Odemwingie mengungkapkan kekecewaannya terhadap kompetisi Liga 1 yang seolah tidak memberikan keselamatan bagi pemain. Kalau saja saat itu dia benar cedera berat atas pelanggaran kasar pemain lawan, tak ada jaminan dari operator liga ataupun federasi atas kelangsungan karirnya. Ia pun tegas menyatakan kapok bermain di Liga Indonesia dan sembari beberapa hari setelahnya mengunggah foto tulang kering kakinya yang bengkak karena pelanggaran kasar pemain lawan di akun Instagram-nya.

"Saya tidak akan bermain di Indonesia lagi, terlalu beresiko. Saya sebenarnya sangat terkesan dan nyaman di Madura United tapi buruknya operator liga membuat saya harus angkat kaki dari negeri ini," ujar Odemwingie dikutip dari akun Twitter Mabes K-Chonk. 

Odemwingie sebenarnya masih terikat kontrak sampai musim 2018 mendatang dengan manajemen Madura United. Namun dia tetap pada keputusannya untuk tidak bermain lagi di Indonesia. Uang muka yang telah diberikan manajemen akan dikembalikannya. Manajer Madura United, Haruna Soemitro mengatakan kalau Odemwingie sangat trauma dan marah setelah pertandingan melawan Juara Liga 1 tersebut.

Selama ini Odemwingie bermain cukup apik bersama Madura United. Bermain sebagai striker dia cukup produktif dengan 15 gol yang telah dicetaknya. Sebenarnya dia bisa jauh lebih produktif kalau tidak dibekap cedera panjang. Cukup beralasan kalau dia marah ketika ada pemain yang berniat kasar terhadapnya karena trauma seringnya didera cedera.

Selain itu, top skor Liga 1, Sylviano Comvalius kemungkinan juga akan hengkang dari Bali United. Pencetak gol sepanjang masa Liga Indonesia dengan 37 golnya sepanjang musim ini dikabarkan akan bermain di Liga Malaysia musim depan. CEO Bali United, Pieter Tanuri mengatakan dari semua pemain Bali United hanya Comvalius saja yang belum sepakat memperpanjang kontrak untuk musim depan. Kini manajemen masih bernegosiasi ulang agar pemain asal Belanda itu tetap bersedia bermain untuk Bali United musim depan.

Comvalius sendiri masih harus berpikir ulang untuk kembali bermain di Liga Indonesia. Ia merasa karier sepakbolanya bisa saja terancam kalau tetap bertahan. Alasannya karena di Liga Indonesia, sepak bola masih lekat dengan urusan politik sehingga kalau saja PSSI kembali disanksi FIFA akan berpengaruh terhadap keterlambatan gaji pemain. Ia juga masih kecewa karena Bali United gagal juara setelah rivalnya, Bhayangkara FC yang menjadi juara dengan dua poin tambahan dari keputusan komisi disiplin atas kemenangan walkout saat melawan Mitra Kukar yang sebenarnya berkesudahan imbang 1-1.

"Saya berpikir masih muda baru 33 tahun. Dan saya tentu mengutamakan karier sepakbola saya. Di Indonesia, politik mencampuri sepak bola," kata Comvalius.

Odemwingie dan Comvalius adalah dua pemain yang secara terbuka telah mengungkapkan kapok bermain di Liga Indonesia. Dua pemain ini sebenarnya cukup berkualitas dan bermain apik sepanjang musim sehingga turut membuat kompetisi semakin lebih menarik untuk ditonton. Bisa jadi beberapa pemain asing lain juga berpikiran sama tetapi tidak mengutarakannya lalu diam-diam hengkang. Dikhawatirkan kalau kondisi ini terus terjadi maka kualitas pemain asing yang bermain akan menurun.

Bisa saja nanti pemain asing yang datang kualitasnya sama dengan pemain lokal atau malah lebih buruk. Padahal tujuan keberadaan pemain asing salah satunya untuk memberikan contoh bermain bola yang baik dan benar dengan kualitas skil yang mumpuni. Sebagian pemain asing mungkin memilih bermain di Indonesia karena nilai kontrak yang ditawarkan lebih tinggi untuk ukuran Asia Tenggara. Di samping itu atmosfer kompetisinya yang seru dengan fanatisme suporter. Namun kalau alasan itu sudah tidak ada apakah mereka masih tertarik bermain di Liga Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun