Pada ke mana penulis pro djohar? Gua perhatiin semenjak adanya MoU dari tim Task Force curut penulis pro djohar banyak yang menghilang. Kontras banget kalau dibanding bulan bulan sebelumnya, tiap menit selalu terbit postingan dari pro djohar. Apa saja dibahas, sudut manapun dikeker, tak ada yang terlewat.
Walau gua jarang kasih koment tapi gua selalu membaca tulisan pro djohar karena gua juga pengen tahu apa saja yang ada dipikirannya pro djohar, apa saja yang menjadi harapan mereka thd djohar cs. Ketika MoU tim task force dirilis dan memberi kekalahan telak terutama pada harapan yang digantungkan selama ini sprt keingingan dihukumnya gerombolan LNM cs oleh FIFA seberat beratnya tidak tercapai, membuat  keadaan di kompasiana, sebagai home base nya curut djohar, berbalik 179 derajat (nyaris 180 drjt), semua menghilang entah ngumpet di mana.
Si Askar bin Mafruhin tukang iklan tulisan, Batok Kelapa, Dung Ding Doa, Sai Lupi alias si Ipul, Wdhus kambingnya MBK, Timus Timon,  Dewa Gila, Tiro Sudiro, Super Bejo, Nugroho mahasiswa elit dll sudah engga nongol lagi kayak surat kabar kena bredel. Mereka kesal atau malu?
Cuma beberapa saja yang masih kelihatan tulisannya kayak Primata hutan kalimantan, Bubup roker gagal, Manly balak enam. Itupun yang ditampilkan cuma tulisan hambar kayak roti tawar.
Apa iya ini pertanda dari nasib djohar cs di PSSI yang sedang di ujung tanduk? Mundurnya curut menandakan akan lengsernya sang tuan? Ah,,masa iyaa??!
Salam hambar kayak roti tawar!