Mohon tunggu...
Lucky Nurviyanto
Lucky Nurviyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - ilmu komunikasi

Mahasiswa Ilmu komunikasi dari Universitas Prof.Dr.Hamka DKI Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kriminalitas Penipuan Jual Beli Akun di Dalam Game Online yang Merugikan Penggunanya

15 Januari 2023   12:19 Diperbarui: 15 Januari 2023   12:46 3097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Game online adalah video game yang dimainkan melalui beberapa bentuk jaringan komputer. Biasanya menggunakan jaringan yang disebut internet atau teknologi lain yang setara, tetapi game selalu menggunakan teknologi apa pun yang ada saat ini seperti adanya modem sebelum internet, dan terminal hard wired sebelum modem. 

Ekspansi game online telah mencerminkan perluasan keseluruhan jaringan komputer dari jaringan lokal kecil ke internet dan pertumbuhan akses internet itu sendiri. 

Game online dapat melingkupi lingkungan berbasis teks yang sederhana hingga menggabungkan grafik kompleks dan dunia virtual yang dihuni oleh banyak pemain secara bersamaan. Banyak game online telah menghubungkan komunitas online, menjadikan game online sebagai bentuk aktivitas sosial di luar game pemain tunggal.

Perkembangan teknologi informasi menjadi faktor meningkatnya jual beli online (online shop). Begitu pula dengan tingkat kejahatan dalam jual beli online sendiri. 

Dalam transaksi online, pembeli dapat membeli barang yang dipasarkan melalui website penjual, lalu terjadi proses transaksi. Adapun media sosial yang digunakan penjual untuk memasarkan produk-produknya seperti: Facebook, Twitter, Blog dan sebagainya.

Pada industri game online banyak dimanfaatkan celahnya untuk mendapatkan lapangan pekerjaan baru bagi gamer. Diantaranya melakukan transaksi jual beli akun, jasa leveling atau boosting akun, jasa rank dan mendapatkan skin gratis dari situs yang mengatasnamakan game tersebut. Tapi sayang banyak yang memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan modus penipuan.

Penipuan online menjadi sebuah permasalahan Cybercrime di Indonesia, penipuan online yang marak terjadi di Indonesia adalah penipuan jual beli. Hal ini terjadi karena penjual dan pembeli tidak bertemu langsung atau hanya melalui sosial media yang bersifat online. Menurut cnnindonesia.com kasus penipuan jual beli online pada tahun 2021 mencapai 115.756 laporan, angka ini tentunya bukan angka sedikit. Namun jika dilihat dari laporan pada tahun 2020 sebanyak 167.675, tentunya terjadi penurunan kasus penipuan jual beli online.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang penipuan jual beli akun di dalam game online yang sangat merugikan penggunanya. Transaksi jual beli akun sudah tidak asing lagi di dunia game online. Tidak jauh berbeda dengan jual beli item game, dimana pembeli memberikan uang asli kepada penjual sementara penjual memberikan item yang telah dibeli kepada pembeli. Ya transaksi seperti ini sudah biasa dilakukan para gamers, meskipun sebagian besar developer game melarang kegiatan tersebut.

Ada banyak kasus penipuan seperti ini di sekitar kita, biasanya kita ingin membeli akun yang sudah level tinggi atau "item" nya yang sudah sangat langka yang jarang orang lain dapatkan namun ketika sudah menggirimkan uang kepada si penjual tetapi si penjual kabur dengan memblok nomor WA kita dan mengganti semua password game yang sudah mereka beri.

Terkadang ada yang lebih menyedihkan ketika kita sudah berhasil membeli akun yang sudah kita bayar tetapi kita di beri akun yang levelnya lebih rendah dan "item" nya masih tidak ada sama sekali bisa di bilang akun bodong atau akun yang baru saja mereka bikin untuk di jual kepada kita.

Ada yang lebih parahnya lagi ketika kita menjual akun kita, ada pembeli yang berminat dengan akun kita, kemudian kita ber inisiatif untuk bertemu langsung dengan pembeli dengan bertemu di suatu tempat tetapi pembeli tidak mau dengan alasan lain, pembeli hanya ingin melakukan transaksi melalui online saja, lalu pembeli mengiming-imingi dengan mentransfer tetapi screenshotan itu sudah dilakukan pengeditan supaya kita percaya, tetapi ketika di cek di ATM tidak ada uang masuk dan akun game online tersebut sudah di tangan pembeli dan sudah di ganti semua password, dan pada akhirnya kira rugi waktu dan uang juga karena akun yang kita jual kena penipuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun