Kalau dulu kita mengenal istilah ABRI masuk desa, maka kali ini yang terlihat adalah TNI masuk kali. Beberapa hari terakhir sebelum menyambut hari kemerdekan RI ke 70 terlihat banyak anggota TNI sibuk di sekitar kali Ciliwung untuk membantu membersihkan kali Ciliwung yang melewati daerah kalibata dan pejaten, pasar minggu. Sungguh pemandangan yang menyenangkan. Mereka juga membagikan tempat sampah kepada warga yang tinggal di bantaran kali.
Hari ini, Sabtu, 15 Agustus 2015, TNI AD dan warga berkolaborasi mengadakan beragam lomba rakyat seperti memasukkan belut ke dalam botol, balap karung, panjat pinang dan baragam lomba lainnya. Sebelum lomba dimulai, warga dihibur oleh band yang terdiri dari anak karang taruna setempat, beberapa anggota TNI juga ikut menyumbang beberapa lagu dangdut untuk menghibur warga. Jelas terlihat tak ada perbedaan antara aparat dan warga ketika semuanya berkumpul dan berbaur menjadi satu.
Sebelum perlombaan dimulai, Komandan Kodim (Dandim) Jakarta Selatan Letkol Inf Firdaus Agustiana, memberikan sambutannya. Beliau menyatakan harapannya agar warga yang tinggal di bantaran kali Ciliwung dapat menjaga kebersihan kali, kali yang dulu hitam, bau dan bertumpuk sampah, sekarang sudah bersih, tidak hitam, dan walaupun masih bau, tetapi tidak sebau sebelum dibersihkan. Beliau juga mengharapkan agar warga memiliki kesadaran yang tinggi untuk mencintai lingkungan, ketika lingkungan bersih maka warga akan menjadi sehat, ketika warga sehat maka otomatis kualitas hidup mereka akan meningkat.
Di ulang tahun kemerdekaan ke 70 ini marilah kita mengisinya dengan mencintai lingkungan, mulailah dengan membuang sampah di tempat sampah. Terkesan mudah dan gampang, hanya membuang sampah di tempat sampah namun pada kenyataannya hal mudah tersebut sangat jarang dilakukan. Terlihat dari masih banyaknya sampah yang bertaburan di hampir semua jalan yang kita lewati.
Saya suka dengan tulisan disalah satu tempat sampah yang ada di Universitas Indonesia, "Don't Pretend As If You Don't See Me". Semoga tulisan tersebut menampar orang-orang yang suka membuang sampah sembarangan.
Â