Mohon tunggu...
Louis Owen Kuswandana
Louis Owen Kuswandana Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup seperti larry

Saya seorang pelajar berumur 15 tahun tinggal di permata taman palem blok d6 no 60

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Perubahan Pendidikan

15 November 2022   07:25 Diperbarui: 15 November 2022   07:38 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernahkah Anda melihat orang yang sudah tua tapi masih menimba ilmu di sebuah tempat? Peristiwa ini mencerminkan sebuah pepatah yang berbunyi "Tiada kata terlambat untuk belajar" kira kira mengapa seperti itu? Ilmu pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia. Melalui pendidikan, manusia bisa mengembangkan potensi kemampuan yang ada di dalam dirinya untuk terus maju dan beradaptasi sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan kata lain, pendidikan adalah sesuatu yang tidak akan lepas dari manusia demi untuk bertahan hidup

Kualitas pendidikan sangat penting bagi sebuah negara untuk maju, tanpa adanya pendidikan kemajuan suatu bangsa tidak akan bisa dicapai. Pendidikan Di Indonesia sendiri pada saat ini sangat jauh dari kata sempurna dan sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan diantaranya oleh data tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) Indonesia yang selalu menurun. Indeks Pembangunan Manusia merupakan gabungan antara tiga aspek penting sebuah sumber daya manusia. Yaitu pendidikan, kesehatan dan penghasilan per kepala. Sistem pendidikan Indonesia memiliki banyak masalah dan kekurangan, contohnya seperti buruknya manajemen pendidikan, adanya kesenjangan antara pendidikan desa dan kota karena tidak meratanya sarana dan prasarana, kurangnya dukungan dari pemerintah, dll. Selain itu, bukti nyata dari kurangnya pendidikan di Indonesia adalah masih maraknya kegiatan tawuran yang dilakukan pelajar pelajar di Indonesia. Dimana bisa membuat citra buruk terhadap pendidikan di Indonesia.

Buruknya kualitas pendidikan Indonesia juga bisa terlihat dari peringkat kualitas pendidikan di Indonesia yang berada di bawah Vietnam, yang lebih tepatnya ada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Data lain juga melaporkan bahwa Indonesia memiliki daya saing yang sangat rendah dibanding negara negara lain, Indonesia cuma menempati posisi ke-37 dari 57 negara yang disurvei di seluruh dunia. Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data dari World Population Review tahun 2022 bahwa iq rata - rata penduduk Indonesia 78,49. Yang dimana itu sangat rendah dan nilai itu membuat Indonesia menduduki peringkat ke 130 dari 199 negara yang melakukan tes iq pula. Indonesia juga memperoleh nilai 46,4 dari 100. Yang membuat Indonesia menduduki peringkat 70 di dunia. Indonesia menganut sistem pendidikan nasional. Mari kita lihat dan tinjau lebih dalam apa itu sistem pendidikan nasional yang dianut oleh Indonesia ini.

Setiap negara di dunia pasti memiliki sistem pendidikan yang berbeda beda dan memiliki keunikannya sendiri. Contohnya seperti negara jepang yang menganut sistem pendidikan yang berbasis teknologi, Amerika Serikat dengan sistem pendidikannya yang bernama The  Programme for International Student Assessment dan negara Finlandia yang menempati posisi pertama dalam aspek sistem pendidikan dengan sistem pendidikan untuk sarjananya. Dan sekarang Indonesia yang menganut sistem pendidikan nasional semenjak keluarnya undang undang baru yaitu UU No. 20 Tahun 2003, yang membuat pendidikan menjadi demokratis, berkeadilan dan tidak diskriminatif. Sistem pendidikan nasional juga memiliki sifat yang terbuka dan memiliki banyak makna. Dengan begitu semua bisa saling bekerjasama untuk memajukannya.

Walaupun begitu sistem pendidikan Indonesia masih memiliki banyak kelemahan, banyak faktor yang menyebabkan sistem pendidikan Indonesia masih tertinggal oleh negara lain. Seperti fasilitas yang kurang memadai, kualitas tenaga pengajar yang rendah, mahalnya biaya pendidikan, dan kurangnya kesadaran dan penyuluhan terhadap masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Semua masalah ini sebenarnya bisa kita selesaikan dengan mudah apabila semua orang bekerja sama dan fokus terhadap masalah diatas, terutama pemerintah yang memiliki wewenang yang paling tinggi diantara semuanya. Jika ada satu pihak yang tidak mengerjakan tugasnya dengan baik, maka masalah ini tidak akan selesai.

Sekarang mari kita bahas solusi yang memungkinkan untuk menyelesaikan masalah pendidikan di Indonesia. Yang pertama ada program wajib belajar, program wajib belajar adalah program yang mewajibkan para masyarakat untuk belajar minimal 12 tahun agar memberikan peluang para pelajar agar dapat mengembangkan bakat dan kemampuan masing masing murid murid individu. Program ini juga dapat menaikkan tingkat pendidikan di Indonesia agar tidak hanya lulusan SD yang bekerja di Indonesia tapi minimal lulusan SMA yang jauh lebih berpendidikan dengan begitu pekerjaan yang lebih sulit dapat ditangani. 


Lalu solusi yang kedua menurut saya adalah mengadakan pelatihan terhadap guru guru agar mereka memiliki kemampuan untuk mengajar yang bagus dan berkualitas. Para tenaga kerja pendidikan juga dapat mengikuti KKG atau kelompok kerja guru untuk meningkatkan pengetahuan para tenaga kerja pendidikan. Dengan begitu kurikulum dan sistem pendidikan nasional yang diterapkan di Indonesia dapat tersalurkan dan tersampaikan dengan baik, diterima dengan baik juga oleh para murid yang bersekolah. Pemerintah juga dapat membantu upaya ini dengan cara memberikan izin kepada para tenaga kerja pendidikan untuk berkuliah dengan perguruan tinggi.

Solusi yang ketiga adalah menambah minat membaca para masyarakat Indonesia. Seiring berjalannya waktu, globalisasi dan modernisasi tidak dapat dihindarkan. Seluruh dunia pasti merasakan dampak globalisasi, termasuk negara kita Indonesia. Dengan adanya globalisasi, pemberitaan berita palsu alias hoax tidak dapat dihindarkan. Angka ini naik semenjak pandemi, akibatnya banyak orang yang termakan berita palsu. Ini juga diakibatkan minat baca para warga Indonesia sangat buruk. Terlebih lagi para masyarakat Indonesia hanya suka membaca dari judul tanpa mengerti isi dari berita tersebut. Dengan rendahnya minat baca orang Indonesia, pendidikan pun ikut terkena imbasnya karena pendidikan dan membaca tidak bisa dipisahkan dan akan saling melengkapi sampai kapan pun karena untuk memperoleh pendidikan kita harus belajar.

Jadi kesimpulan dari semua yang sudah saya tulis diatas ialah bahwa sistem pendidikan Indonesia masih rendah dan jauh dari kata sempurna. Kita tidak dapat bersaing dengan sistem pendidikan negara lain karena kita tidak ingin bekerja sama dengan baik untuk memperbaikinya. Sebenarnya semua masalah diatas bisa dapat selesai jika kita semua ingin dan mau untuk bekerja sama demi kepentingan bangsa dan negara. Karena jika salah satu dari kita ada yang tidak mengerjakan tugasnya dengan baik, maka semuanya bisa berantakan. Peran pemerintah adalah untuk mengatur dan mengontrol sistem pendidikan nasional kita agar semua bisa berjalan dan terstruktur dengan baik. Sedangkan peran masyarakat adalah untuk menjalani dan menyelenggarakannya dengan baik seperti sekolah, para keluarga dan unit unit sekolah lainnya. Sekolah dimiliki oleh masyarakat dan bukan pemerintah, maka dari itu kita harus menjaganya dengan baik. Pendidikan di Indonesia juga tidak memiliki arah untuk sekarang, pembangunan dan penyebaran antar daerah belum merata. Begitu pun dari segi kurikulum, banyak kurikulum pelajaran yang diambil atau diadaptasi dari luar negeri yang sistem pendidikannya relatif lebih maju dari sistem pendidikan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun