Mohon tunggu...
Louis Mesdilla
Louis Mesdilla Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, seorang musisi gereja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Pendengar yang Dibutuhkan

6 Januari 2023   22:08 Diperbarui: 6 Januari 2023   22:10 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi merupakan hal yg dibutuhkan manusia, dan merupakan hal esensial dalam berinteraksi yang efektif. Dalam berkomunikasi, biasanya kita akan menyampaikan informasi (send) lalu lawan bicara kita / komunikan akan memberikan respon sebagai bentuk feedback. Namun, ada juga yang biasanya akan mendengarkan terlebih dahulu apa yang dibicarakan oleh lawan bicara kita lalu akan ada feedback yang kita berikan. Biasanya hal tersebut terjadi dalam konteks 'curhat' atau berbagi keluh kesah tentang suatu hal yang sedang dihadapi, atau dalam hal lainnya yang membutuhkan respon individu lain. 

Namun seringkali pada saat kegiatan tersebut, respon kita setelah mendengarkan terkesan kurang baik dan tidak efektif sehingga percakapan tersebut menjadi alot/kurang bermanfaat. Pada akhirnya, lawan bicara kita tidak memilih untuk tidak berkomunikasi lagi dengan kita. Oleh sebab itu, kita perlu tahu beberapa kendala terkait proses mendengarkan dan solusinya agar hal tersebut tidak terjadi dalam komunikasi kita.

1. Kurang Fokus 

Dalam tahapan Mindful Listening, terdapat tahap untuk mengingat (remember) informasi yang diberikan oleh lawan bicara kita. Ketika kita kurang fokus maka kita tidak akan sampai ke tahap ini, sehingga lawan bicara kita akan merasa bahwa kita kurang menghargai informasi yang dia berikan. 

Untuk itu kita dapat mengurangi segala hal yang dapat membuat kita kurang fokus, atau mungkin kita dapat memberi tahu lawan bicara kita bahwa kita sedang tidak fokus. Dengan demikian, kita berusaha menentukan waktu yang tepat agar pembicaraan menjadi lebih mudah dipahami.

2. Tidak Antusias

Hal ini sering terjadi di dalam pembicaraan, biasanya diakibatkan teman kita langsung ajak kita membahas suatu hal dimana bagi kita saat tersebut kuranglah tepat. Selain itu, terkadang pembicaraan tersebut membosankan atau bahkan menurut kita hal tersebut tidak lagi relevan dengan kita. Memang hal-hal tersebut merupakan hal yang wajar, akan tetapi lebih baik untuk kita mendengar apapun keluh kesah mereka supaya lebih menghargai. Terkadang mereka membutuhkan telinga untuk mendengarkan apapun yang mereka resahkan, sehingga mereka mencari orang yang tepat dan mereka mempercayai kita dalam mendengar apapun keluh kesah mereka.

3. Menganggap Paham Padahal Tidak Paham

Sebenarnya hal ini jarang terjadi, namun dalam beberapa kasus ditemukan bahwa kita hanya mendengar hanya untuk menghargai mereka. Hal ini juga salah ya, karena mereka menginginkan respon positif atau pendapat rasional dari kita atas masalah atau informasi yang dia berikan. Untuk itu, kita perlu memahami prinsip dalam menjadi Mindful Listener. Selain itu, kita dapat meminta mereka menjelaskan informasi tersebut sampai kita paham. Dengan demikian, ada usaha supaya kita memahami informasi dari mereka.
 
4. Ada Yang Memotong Pembicaraan

Terkadang saat sedang asyik berbicara, ada yang datang dan mendadak memotong pembicaraan kita. Biada dikarenakan sang 'pemotong' ini menganggap informasi mereka lebih urgent dibandingkan orang yang sedang mengajak kita ngobrol. Dalam hal ini, kita dapat memilih siapa yang akan kita dengarkan terlebih dahulu. Jika kita merasa lawan bicara kita akan lama dalam menyampaikan informasi, kita dapat memprioritaskan informasi dari orang yang memotong dengan berkata "maaf dipotong, sebentar ya". 

5. Terganggu Oleh Suatu Hal / Berada di Situasi maupun Kondisi Yang Tidak Layak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun