[caption id="attachment_292860" align="alignnone" width="620" caption="Bulan Purnama Malam ini (17/11) -foto trilokon"][/caption] Malam ini (17/11) Gunung "Stratovolcano" Lokon yang berada di Tomohon, Sulawesi Utara, mengeluarkan asap putih mulai sore hingga malam. Baru hari ini, Kawah Tompaluan ba'asap sejak letusan terakhir 10 September 2013 yang lalu. Keluarnya asap putih Gunung Lokon itu, dianggap biasa saja oleh penduduk Kakaskasen, Kinilow. Tak membahayakan. Wajar-wajar saja. Apalagi dalam minggu ini hampir setiap hari Tomohon diguyur oleh derasnya hujan. [caption id="attachment_292861" align="alignnone" width="620" caption="Wajah Lembayung Gunung Lokon - foto tri lokon"]
[/caption] "Kawah Tompaluan menampung air hujan yang cukup banyak. Asap itu keluar sebagai tanda bahwa di kawah sedang ada aktivitas vulkanik akibat lubangnya tertutup oleh air hujan" ujar Morthen, security Lokon Hotel School, yang sehari-hari pasti melihat Gunung Lokon karena tempat kerjanya persis di bawah kaki Gunung Lokon. Saya tinggal tak jauh dari Gunung Lokon. Kurang lebih 7 km dari kawah Tompaluan, lubang yang sering mengeluarkan abu vulkanik saat meletus. Kedekatan posisi saya dengan Gunung berapi yang katanya super aktif itu, membuat hati saya senang bukan main. [caption id="attachment_292862" align="alignnone" width="620" caption="Saat Meletus (2/2/2013), Menjadi Tontonan - foto trilokon"]
[/caption] Tatkala meletus hebat, saya bisa memotret peristiwa letusannya dengan leluasa. Saya ingat saat letusan Gunung Lokon terjadi malam hari. Percikan larva pijar dari lubang kawah menjadi pemandangan yang menakutkan namun dalam hati saya mendapat momen terindah letusan Gunung Lokon. Ironis memang saat itu. Ketika memotret di malam hari, terdengar suara sirene dan BNPB dan polisi yang meraung-raung di jalan-jalan kampung Kakaskasen, Kinilow untuk mengevakuasi masyarakat. Tak lama kemudian terjadi gelombang pengungsian di malam hari sekitar pukul 12 malam. Tahun 2012 hingga September 2013, Gunung Lokon memang sering meletus. Tak semua letusan membahayakan. Bahkan letusan itu tak urung menjadi tontonan yang menghibur bagi masyarakat bahkan para siswa Lokon yang sudah terbiasa dengan kejadian letusan itu. [caption id="attachment_292863" align="alignnone" width="620" caption="Letusan 10/9/2013 - foto trilokon"]
[/caption] "Kalau nggak pakai detuman keras, letusan Gunung Lokon nggak seru. Cuma gemuruh dan asap vulkaniknya saja yang menyembur ke langit" komentar Pak Dito, guru IT di Lokon. Kendati kesannya meremehkan namun di balik itu kesiapan untuk antisipasi terjadinya bencana sudah pernah dibuat simulasi di sekolah. BNPB Tomohon menyebut SMA Lokon sebagai sekolah tangguh bencana. [caption id="attachment_292864" align="alignnone" width="620" caption="Background Gunung Lokon Meletus - foto trilokon"]
[/caption] Kini, Gunung Lokon mulai berasap lagi. Apakah akan meletus seperti Gunung Sinabung di Sumatera? Kami semua tak mengharapkan terjadi bencana. Karena meski tidak meletus, Gunung Lokon sesungguhnya memiliki wajah yang indah. Lembayung sinar rembulan di malam hari, mempercantik keelokan Gunung Lokon. [caption id="attachment_292866" align="alignnone" width="620" caption="Wajah Lembayung Gunung Lokon - foto trilokon"]
[/caption] Begitulah sifat Gunung Berapi Lokon. Meski tak sebesar Gunung Merapi di Yogyakarta, wajahnya mempesona di saat tidak meletus. Namun ketika meletus, adalah siaga dan waspada bagi kami.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Sosbud Selengkapnya