Simulasi Dunia Kerja Saat Interview
Oleh: Julianda Boang Manalu
Bagi banyak pencari kerja, interview sering dianggap sebagai momen tanya jawab biasa, ajang menunjukkan pengalaman dan menjawab pertanyaan yang sudah diprediksi.Â
Padahal, jauh di balik itu, interview justru menyimpan makna yang lebih dalam: ia adalah simulasi kecil dari dunia kerja yang sebenarnya.Â
Dalam waktu singkat, HRD ingin melihat bagaimana Anda bersikap, berpikir, beradaptasi, dan berkomunikasi --- seolah sedang mengamati bagaimana Anda akan bertindak jika benar-benar menjadi bagian dari tim mereka.Â
Interview bukan hanya soal memberikan jawaban terbaik, tetapi tentang menunjukkan kesiapan Anda menjalani dinamika pekerjaan nyata, mulai dari tekanan, ketidakpastian, hingga kerja sama lintas peran.
Saya ingin ajak kita menyelami kembali hakikat sebuah sesi interview kerja. Bagi banyak orang, momen di ruangan tertutup itu dianggap layaknya ujian formal---jawaban yang tepat akan membawa tiket masuk menuju panggung karier yang didambakan.
Padahal, di balik setiap pertanyaan tentang CV dan portofolio, HRD sesungguhnya sedang menyusun skenario miniatur dari rutinitas di kantor.Â
Mereka ingin menyaksikan bagaimana kandidat bisa tampil bukan hanya sebagai individu berprestasi, tapi sebagai pribadi yang mampu hidup harmonis dalam ekosistem kerja. Inilah aspek paling mendalam dari proses seleksi, dan sayangnya, banyak yang masih menganggapnya remeh.
Memahami Rona Kecil di Balik Suasana Interview
Suasana formal dalam interview seringkali memunculkan tekanan psikis tersendiri. Semua yang kita lakukan---dari langkah kaki saat memasuki ruang, cara duduk, hingga interaksi tak terencana dengan staf resepsionis---tercatat dalam radar halus HRD.Â
Saat kita berjabat tangan, ekspresi mata yang ditampilkan bisa menyatakan tekad dan kepercayaan atau justru keraguan dan kecanggungan.Â