Dalam beberapa hari terakhir, tagar #KaburAjaDulu tiba-tiba mencuri perhatian di media sosial. Tagar ini tidak hanya menjadi bahan candaan atau ekspresi sesaat, tetapi juga mencerminkan kegelisahan banyak orang, terutama generasi muda, terhadap tantangan karier di Indonesia.Â
Lalu, apa sebenarnya yang membuat tagar ini viral? Apakah ini sekadar tren media sosial, atau ada masalah yang lebih mendalam di baliknya? Mari kita telusuri lebih jauh.
Apa Itu #KaburAjaDulu?
#KaburAjaDulu adalah tagar yang digunakan oleh banyak pengguna media sosial untuk mengekspresikan keinginan mereka untuk "kabur" dari situasi tertentu, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan atau karier.Â
Tagar ini sering kali diikuti dengan cerita-cerita tentang betapa sulitnya mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan gaji yang layak di Indonesia.Â
Banyak yang menggunakannya sebagai bentuk protes halus terhadap kondisi pasar kerja yang dianggap tidak adil atau tidak menjanjikan.
Mengapa Tagar Ini Viral?
Ada beberapa alasan mengapa tagar #KaburAjaDulu menjadi begitu populer. Pertama, tantangan pasar kerja yang semakin kompetitif. Jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, tetapi lapangan kerja yang tersedia tidak selalu sebanding.Â
Akibatnya, banyak lulusan yang kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka. Hal ini menciptakan frustrasi dan keinginan untuk "kabur" dari situasi yang tidak menguntungkan.
Kedua, ketidakpuasan terhadap gaji dan kondisi kerja. Banyak pekerja, terutama generasi muda, merasa bahwa gaji yang mereka terima tidak sebanding dengan beban kerja dan biaya hidup yang semakin tinggi. Tagar #KaburAjaDulu menjadi wadah untuk mengekspresikan ketidakpuasan ini.