Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mencari Alternatif Study Tour: Inovasi dan Kreativitas demi Edukasi yang Aman dan Menyenangkan

16 Mei 2024   10:31 Diperbarui: 20 Mei 2024   12:39 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Study Tour Sambil Belajar di Alam. sumber gambar: https://wisatasekolah.com/

Oleh: Julianda BM

Tragedi kecelakaan study tour yang berulang kali menggemparkan dunia pendidikan Indonesia bagaikan tamparan keras yang mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dan tanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di luar kelas. 

Di balik duka dan trauma yang ditinggalkan, terbentang pertanyaan krusial: bagaimana cara kita mengubah tragedi ini menjadi momentum untuk menciptakan alternatif study tour yang inovatif, kreatif, aman, dan menyenangkan?

Study tour, dengan segala manfaatnya dalam memperkaya wawasan dan pengalaman belajar siswa, tak bisa dipungkiri menyimpan risiko yang tak boleh diabaikan. 

Kecelakaan di jalanan, penipuan oknum tak bertanggung jawab, hingga berbagai insiden tak terduga lainnya, menjadi bayang-bayang yang menghantui setiap penyelenggaraan study tour.

Namun, alih-alih terjebak dalam rasa takut dan ragu, marilah kita jadikan tragedi ini sebagai titik balik untuk berinovasi dan berkreasi dalam merancang alternatif study tour yang lebih aman dan menyenangkan. 

Di sinilah peran penting para pendidik, orangtua, dan seluruh pihak terkait untuk bersinergi, membuka cakrawala baru dalam dunia pembelajaran di luar kelas.

Mengapa Alternatif Study Tour Diperlukan?

Beberapa alasan mengapa alternatif study tour diperlukan: Pertama, meningkatnya risiko kecelakaan. Kecelakaan bus yang sering terjadi dalam study tour menunjukkan perlunya alternatif yang lebih aman.

Kedua, keterbatasan biaya. Study tour tradisional seringkali membutuhkan biaya yang besar, sehingga tidak semua pelajar dapat mengikutinya.

Ketiga, ketidakcocokan dengan kebutuhan belajar. Tidak semua tujuan study tour sesuai dengan kebutuhan belajar setiap pelajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun