Masalah Sosial dan Ekonomi akibat Pandemik Covid-19

Pasti udah banyak yang tahu kan apa itu COVID-19 atau yang biasa disebut Virus Corona. COVID 19 itu adalah suatu jenis wabah penyakit baru dengan proses menularnya sangat cepat diantaranya bisa melalui udara, berjabat tangan dan lain sebagainya. Oleh sebab tu, maka kita dianjurkan oleh pemerintah untuk Physical  Distancing atau Pembatasan Sosial. 

Dengan diterapkannya Physical Distancing ini bertujuan  untuk menjauhi segala bentuk perkumpulan, jaga jarak antar manusia, dan menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang. Artinya, masyarakat dihimbau untuk mengurangi aktivitas diluar rumah, seperti kantor, sekolah, tempat olahraga, dan semua tempat yang banyak dikunjungi oleh orang dengan maksud untuk memperlambat penyebaran Virus COVID 19.

Disisi lain Physical Distancing ini punya dampak positif dan negatifnya bagi masyarakat Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, ternyata tindakan ini juga menghasilkan dampak positif yang tak terduga diantaranya adalah memberi lebih banyak waktu dengan keluarga, punya banyak waktu untuk menjalankan hobi, dan perairan jadi lebih bersih. Sedangkan dampak negatifnya adalah menghambat laju perekonomian, banyak karyawan yang di PHK, banyak perusahaan yang merugi, meningkatnya tingkat kemiskinan, mendatangkan tekanan psikologis, dan meningkatnya tindakan kriminal. 

Dikarenakan virus corona yang masih belum pulih sampai sekarang.  ini pula berdampak pada bidang ekonomi indonesia yakni; terjadi pada disektor riil, dan bursa saham yakni anjloknya perdagangan saham dan Indeks Harga Saham Gabungan telah merosot tajam, IHSG bisa berkemungkinan turun dibawah level 3000. Dampak lain juga berpengaruh terhadap kestabilan nilai tukar rupiah, yang pada saat ini Rupiah di level Rp. 15.900 per Dollar AS data ini diambil pada bulan April 2020.

Pemerintah juga menerapkan aturan larangan mudik ditahun ini menurut saya itu sudah kebijakan yang tepat diambil oleh pemerintah karena tujuannya untuk memutus rantai penyebaran Covid 19. 

Akan tetapi, itu juga berpengaruh dalam perekonomian terutama dalam bidang transportasi, dan kebutuhan barang-barang pokok. Akibatnya pendapatan dari transportasi berkurang serta daya beli masyarakat menurun. Walaupun pemerintah sudah menerapkan aturan seperti larangan mudik dan lain sebagainya  tapi masih ada saja masyarakat yang ngeyel dan tidak mengikuti aturan dari pemerintah. Oleh sebab itu, kasus Covid 19 di Indonesia bertambah setiap harinya. 

Saat ini sudah ada 14.265 orang yang positif Covid 19 data ini diambil pada tanggal 11 Mei 2020, dan ini adalah masalah yang sangat besar selain dari kemiskinan dan kriminal. Menurut hasil survey di media sosial rata rata banyak sekali masyarakat yang psikisnya terganggu karena informasi di internet, ini dikarenakan banyaknya berita berita hoax yang mulai tersebar melalui grup chat keluarga, teman, hingga grup-grup angkatan yang bahasannya betapa seram dan membunuhnya covid 19 ini.

Solusi yang tepat dalam menghadapi situasi seperti ini adalah dengan mengikuti kampanye online serta mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan mentalnya, mengajak masyarakat untuk diam dirumah saja, mengajak masyarakat untuk taat aturan yang diberi oleh pemerintah dan diharapkan juga masyarakat tidak terlalu cemas akan pandemik Covid 19. Disisi lain pekerja sosial juga berperan sangat penting dalam mengatasi masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat akibat pandemik covid 19 yakni dengan cara membuka konsultasi secara online sesuai dengan kode etik pekerjaan sosial yang berlaku yang berfokus pada kesehatan mental seseorang.