Mohon tunggu...
liyola wendysofynia
liyola wendysofynia Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Love

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masalah Pendidikan dalam Perspektif Sosiologi

3 April 2020   08:30 Diperbarui: 3 April 2020   08:32 3807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Mohamma Ali, pembangunan merupakan setiap upaya yang dikerjakan secara terencana untuk melaksanakan perubahan yang memiliki tujuan utama untuk memperbaiki dan menaikkan taraf hidup, kesejahteraan, dan kualitas manusia.

 Keunggulan suatu bangsa tak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan Sumber Daya Manusia, yaitu tenaga pendidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat cepat. 

Kekayaan ini sudah lebih dari cukup untuk mendorong pakar dan praktisi pendidikan melakukan kajian sistematik untuk membenahi atau memperbaiki sistem pendidikan nasional. Agar lulusan sekolah mampu beradaptasi secara dinamis dengan perubahan dan tantangan itu,pemerintah melontarkan berbagai kebijaksanaan tentang pendidikan yang memberikan ruang yang luas bagi sekolah dan masyarakatnya untuk menentukan program dan rencana pengembangan sendiri sesui dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing. 

Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan kualitas SDM. Oleh karena itu, pendidikan juga merupakan alur tengah pembangunan dari seluruh sektor pembangunan.Pendidikan sangat erat kaitannya dengan pembangunan. Pendidikan merupakan usaha untuk diri manusia dan mampu menghasilkan SDM yang menunjang pembangunan sedangkan pembangunan merupakan usaha dari diri manusia dan dapat menunjang pendidikan (pembinaan, penyelidikan, saran dan seterusnya).Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasaranya adalah peningkatan kualitas SDM.Peranan pendidikan sangat berpengaruh dalam pembangunan suatu Negara karena Negara yang maju sudah pasti memiliki mutu pendidikan yang sangat baik di negaranya,karena jika Negara mempunyai generasi penerus yang cerdas pasti para penerus akan memperbaiki pembangunan terhadap Negara . pendidikan sangatlah penting untuk menentukan kedudukan suatu bangsa, ilmu pengetahuan teknologi suatu Negara juga mempengaruhi kemajuan Negara . contoh saja Indonesia , Negara kita ini masih lemah dari sektor pendidikan dibanding Negara maju seperti Jepang , Jerman , Negara maju lainnya.Karena di Negara Indonesia masih banyak masalah pendidikan yang belum diselesaikan oleh pemerintah seperti masih banyaknya bangunan sekolah yang tidak layak untuk belajar dan pengembangan metode belajar yang masih jauh dari harapan, maka dari itu Indonesia sampai saat ini masih di kategori kan sebagai Negara berkembang . contoh saja seperti Negara maju jepang , jepang terkenal dengan teknologinya yang berkembang sangat pesat hal ini tidak lepas dari pendidikan yang sangat baik di jepang . karena jepang sangat mementingkan pendidikan agar muncul para penerus negaranya yang memiliki tingkat intelektual yang kuat dan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi hal inilah yang membuat jepang menjadi Negara maju . karena syarat Negara yang paling utama untuk menjadi Negara maju adalah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang tinggi,seharusnya pemerintah Indonesia bisa berkaca dari jepang untuk memajukan mutu pendidikan Indonesia agar kelak Indonesia bisa menjadi Negara maju dan terlepas dari angka kemiskinan yang tinggi saat ini.

Dalam prespektif di dalam sosiologi menurut Talcott persons adalah memandang masyarakat sebagai satu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain dan bagian yang satu tidak dapat berfungsi tanpaadanya hubungan dengan bagian yang lainya.Kemudian perubahan yang terjadi pada satu bagian akan menyebabkan ketidakseimbangan dan pada giliranya akan menciptakan perubahan pada bagian lainya. Talcott Parsons berasumsi dasar teori ini ialah bahwa semua elemen harus berfungsi atau fungsional sehingga masyarakat bisa menjalankan fungsinya dengan baik.Berkaitan dengan peranan pendidikan dalam pembangunan nasional muncul dua paradigma yang menjadi kiblat bagi pengambil kebijakan dalam pengembangan kebijakan pendidikan yaitu Paradigma Fungsional dan paradigma Sosialisasi. Paradigma Fungsional melihat bahwa keterbelakangan dan kemiskinan dikarenakan negara tidak mempunyai cukup penduduk yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap modern.

Sejalan dengan paradigma Fungsional, paradigma sosialisasi melihat peranan pendidikan dalam pembangunan adalah:

  • mengembangkan kompetensi individu,
  • kompetensi yang lebih tinggi tersebut diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, dan
  • secara umum, meningkatkan kemampuan warga masyarakat dan semakin banyaknya warga masyarakat yang memiliki kemampuan akan meningkakan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, berdasarkan paradigma sosialisasi ini, pendidikan harus di perluas secara besar-besaran dan menyeluruh, kalau suatu bangsa menginginkan kemajuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun