Mohon tunggu...
Olivia Marveline
Olivia Marveline Mohon Tunggu... Editor - Female, Young

IGOT7 Forever! GOT7 JJAI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sinyal 5G dan Jurnalisme Online? Apa Hubungannya?

30 Agustus 2022   22:09 Diperbarui: 30 Agustus 2022   22:20 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.esferize.com/en/how-has-internet-evolved/

Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat segala hal menjadi semakin mudah untuk diakses. Pesatnya perkembangan tersebut didukung oleh peran Internet yang pada saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Internet sendiri juga mengalami perubahan demi perubahan yang cukup signifikan sehingga dapat mencapai di tahap sebagai kebutuhan sekunder. Perubahan demi perubahan tersebut dapat diketahui dari sejarah internet yang dimulai sejak tahun 1960an (Widodo, Y., 2020, h. 5).

Internet

Kemunculan di tahun 1960an, tepatnya pada 1969, dimana ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) diluncurkan untuk beroperasi dan sejak tahun tersebut internet telah muncul di dunia teknologi. Menurut Hobbes’ Internet Timeline (dalam Widodo, Y., 2020, h. 4), ARPANET berawal dari USSR meluncurkan Sputnik (satelit artifisial) pada tahun 1957 yang digunakan untuk mengembangkan sains dan teknologi yang akan dipakai dalam dunia militer. Setelah keberhasilan peluncuran tersebut, terciptalah ARPANet. Dalam kurun waktu 7 tahun, penelitian mengenai ARPANET dilakukan oleh pihak Amerika Serikat, dimana penelitian ini dilakukan untuk merespon ‘serangan’ yang dilakukan oleh pihak Uni Soviet (AS menganggap peluncuran Sputnik merupakan sebuah ancaman nuklir yang berasal dari Uni Soviet). Akan tetapi, dalam dunia Internet tidak lengkap jika tidak membahas mengenai 1 hal penting, yakni Hypertext.

Hypertext sendiri diciptakan oleh Ted Nelson di tahun 1960an dan mulai memperkenalkannya pada tahun 1963 dengan memegang gelar Profesor di Vassa College. Ia memperkenalkan dan membawakan topik Hypertext tersebut dan mengembangkan sebuah konsep proyek yang bernama “Project Xanadu”, yakni sebuah skenario  dimana setiap orang memberikan referensi secara bebas dengan syarat referensi dikirimkan dari yang asli. Berangkat dari proyek tersebut, sebuah halaman dalam situs web di Internet merupakan kontribusi dari lahirnya hypertext itu sendiri. (Widodo, Y., h. 3-5).

Perkembangan Internet

Pada tahun 1970an, ARPANET berusaha untuk memasuki dunia kampus setelah host ditemukan dan digunakan untuk koneksi Internet, serta koneksi internet mulai menjangkau wilayah internasional dan simbol ‘@’ (diciptakan oleh Ray Tomlinson) mulai digunakan dalam program e-mail. Pada tahun 1974, “viewdata” atau “videotext” diciptakan oleh The British Post Office’s Research Laboratory, dimana konten-konten menarik, seperti foto; video; desain grafis; dan sebagainya sudah dapat dimuat di internet. Lalu, terciptalah Teletext (oleh BBC), DARPA (Defense Advanced Research Projects  Agency), dan disusul oleh DARPANET (Defense Advanced Research Projects Agency Network). Penciptaan hal-hal tersebut membuat negara Barat mampu menerima informasi secara lebih jelas dikarenakan videotext sudah dapat dimunculkan di televisi. (Widodo, Y., 2020, h. 6)

Pada tahun 1988, ICR (Internet Relay Chat) muncul dan juga virus sudah mulai bermunculan di tahun 1980an. BITNET ditemukan, sehingga DNS (Domain Name System) dan TCP/IP juga diperkenalkan yang menyebabkan koneksi internet menjadi semakin luas. Koneksi yang semakin luas membuat ARPANET pun menghilang di akhir dekade 90an dikarenakan internet juga telah berkembang dan terdapat di dalam ponsel.  Kehilangan ARPANET tidak memundurkan dunia Internet, melainkan pada tahun 1990 HTML (Hypertext Markup Language) diciptakan oleh Tim Banners-Lee bersama rekan-rekannya. (Widodo, Y., 2020, h. 6-7).

Digital Jurnalisme

Viewtron, proyek berita online yang diluncurkan oleh surat kabar ‘Knight-Ridder’ (1983), dimana pembaca dapat menerima berita secara online sebelum surat kabar mencetak berita tersebut. Pada tahun 1990, terjadi revolusi dalam berita online, yakni munculnya WWW (World Wide Web) yang menyebabkan CNN, The Chicago Tribune, dan News & Observer meluncurkan situs berita. Nando.net, situs olahraga yang dimiliki oleh The News & Observer sangat digemari oleh penggemar sepak bola dikarenakan skor pertandingan dapat langsung diketahui di hari itu juga. Tidak hanya situs berita saja, situs jurnalisme juga mulai diluncurkan, seperti The New York Times pada tahun 1993 mempublikasikan artikel pertama mereka. Hal ini menyebabkan banyak media online yang bermunculan di tahun 1995. (Widodo, Y., 2020, h. 7-8)

Perkembangan terus terjadi dalam dunia jurnalisme online, yakni menjadi semakin interaktif, seperti kemunculan blog pada tahun 2003-2004. Pada tahun 2005-2007, menautkan video mulai dapat dilakukan di dalamnya yang biasanya bersumber dari YouTube. Pada tahun 2008,  gadget mulai dapat digunakan untuk mengakses media online. Maka, dapat kita lihat bahwa dengan perkembangan teknologi, Internet semakin mempermudah untuk memeroleh informasi dimana saja dan kapan saja. (Widodo, Y., 2020, h. 8)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun