Mohon tunggu...
Worklife

Kepemimpinan yang Keliru

6 Juli 2018   00:10 Diperbarui: 6 Juli 2018   00:20 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering kita temui pemimpin yang keliru dalam kedudukannya, dengan jabatan sebagai atasan seolah-olah menjadi factor pertama alas an pemimpin menekan bawahannya. Pada dasarnya memang pemimpin memiliki hak penuh atas bawahan tetapi tidak dengan dasar yang melemahkan bawahannya.

Pemimpin di suatu organisasi tentu saja menjadi panutan bawahannya, dengan seperti apa pemimpin memperlakukan bawahannya?  Apakah memotivasi atau malah sebaliknya?

Menurut saya kepala yang bijaksana dalam menangani segala sesuatunya dalam sebuah organisasi maka akan menghasilkan hasil yang maksimal juga tentunya. Tetapi sebaliknya juga seperti itu bila kepalanya saja sudah tidak dapat menangani suatu organisasi dengan baik maka hasil yang maksimal pun akan sulit di rasakan.

Iya keberhasilan di dalam suatu organisasi pasti memiliki pemimpin yang hebat dalam menangani segala jenis permasalahan yang timbul dalam organisasi tersebut. Bila pemimpinnya saja sudah keliru bagaimana dengan buntut-buntutnya?

Ada juga kasus yang sering terjadi di dalam suatu organisasi yang sering disebut "anak kesayangan" yang berarti seseorang yang mendapatkan perhatian lebih khusus dan selalu di benarkan oleh atasannya.

 Seringkali pemimpin melakukan hal keliru seperti salah satu contohnya anak kesayangan ini, dengan demikian membuat bawahan lainnya seperti tidak dihargai, sebagai pemimpin pada dasarnya memang harus adil terhadap apapun tanpa membeda-bedakan bawahannya. 

Karna setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan di dalam suatu organisasi pemimpin yang bijaksana patutnya menyatukan bukan malah memecahbelah. Keberhasilan suatu projek organisasi terbentuk karna tim yang hebat dan pimpinan yang luar biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun