Mohon tunggu...
Lius tedju
Lius tedju Mohon Tunggu... Editor - Admin

#YNWA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dakwah Salah Mengurangi Islamophobia di Kota Liverpool

4 Juni 2019   19:56 Diperbarui: 4 Juni 2019   20:12 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.dailymail.co.uk

Di awal kedatangannya ke Liverpool tahun 2017, Mohamed Salah disambut bak Raja usai ditransfer dari AS Roma dengan mahar 42 juta euro atau sekitar Rp 712 miliar. Harga yang tergolong murah bagi pencetak 19 gol dan 15 asist untuk AS Roma musim 2016/2017. 

Di musim Perdananya bersama Liverpool, Salah menggemparkan Liverpool dan dunia. Bagaimana tidak, Salah mencetak total 46 gol dan tentunya langsung diganjar hadiah Golden Boot. 

Dua musim berselang bersama Liverpool, total salah memainkan 104 laga dengan torehan 79 gol dan 28 assist, suatu pencapaian yang tidak biasa dari seorang pesepakbola yang berposisi sebagai winger.  

Di dua musimnya bersama Liverpool,  Salah berhasil membawa Liverpool lolos ke final Liga Champions secara back-to-back dengan musim ini keluar sebagai juara.  

Itulah mengapa pemain muslim asal Mesir ini begitu dicintai oleh penggemar di kota Liverpool maupun diseluruh dunia. Pemain yang identik dengan selebrasi sujud syukur ini bahkan secara tidak langsung berdampak besar mengurangi Islamophobia di Kota Liverpool. 

Dikutib dari laman sahabatislami. com,  Islamophobia secara singkat diartikan, ketakutan terhadap segala sesuatu tentang Islam. Lebih Jelas-nya, Islamophobia adalah ketakutan berlebihan yang tidak memiliki dasar berpikir yang kuat tentang Islam bahkan dapat disebut dengan mengada-ada.

Mereka yang berpaham Islamophobia adalah mereka yang telah memiliki persepsi salah tentang muslim, ber-prasangka buruk kepadanya, dan menyatakan bahwa Islam adalah agama yang penuh kebencian, kekerasan, intoleran dan membatasi umatnya dengan segala larangan-larangan.

Menurut study yang dilakukan oleh Stanford University yang berbaris di Amerika Serikat mencatatkan Islamophobia berkurang sekitar 19% dan ujaran kebencian tentang anti Islam oleh Fans Liverpool lewat media sosial berkurang hingga 50% sejak kedatangan Salah tahun 2017.

Bagi kebanyakan fans fanatik di berbagai Kota di Eropa termasuk Liverpool, Sepakbola merupakan agama bagi mereka. 

D itahun ini pemain dengan nama lengkap Mohamed Salah Ghali juga dinobatkan sebagai satu dari 100 orang yang berpengaruh di dunia versi majalah Times. 

Well done Mo, teruslah berdakawah karena tidak ada satupun agama termasuk Islam yang mengajarkan Kebencian.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun