Aceh Utara |
 Mahasiswa KKN (kuliah kerja nyata) Universitas Mlikussaleh yang tergabung dalam skema KKN COVID-19 kelompok 167 yaitu Indra Ramadan selaku ketua kelompok, dan para anggotanya Kiki Maulana, Habib Ahcmad, Novita Anggraini, Indah lestari, Julita Risma, Abdurahman Anizar. Mahasiswa dibawah bimbingang Dosen Pembimbing Lapangan Dwi Fitri. Melaksanakan program KKN pembuatan handsanitizer sesuai dengan standard WHO( World Health organization) dan pembuatan sabun cuci tangan pada tanggal 4 November 2020 yang bekerja sama dengan bagian kesehatan Arhanud001/Pulo Rungkom.
Kelompok KKN 167 disambut oleh H.M Permana bagian kesehatan Arhanud 001 pulo rungkom. Program sinergi ini dilakukan karena muncul nya isu handsanitizer abal abal dengan harga yang relative mahal, seperti yang juga disampaikan oleh DPL ibu Dwi Fitri bahwa dalam pembuatan handsanitizer harus tetap memperhatikan komposisi bahan yang dipakai agar tetap aman digunakan oleh masyarakat. Adapun pembuatan handsanitizer sangat mudah dilakukan dengan bahan-bahan yakni seperti Gliserin (pelembut) 98% Hidrogen peroksida 3% (H2O2) alcohol kadar 95% Â dan air steril atau air matang. Dan adapun bahan-bahan pembuatan sabun cuci tangan yaitu Texapon, Modena, Garam halus, Anti Bakteri dan Bibit parfum.
Dan hasil dari pelaksanaan pembuatan handsanitizer dan sabun cuci tangan yang dilaksankan mahasiswa KKN kelompok 167 dengan pihak kesehatan Arhanud 001 pulo rungkom berhasil memproduksi sebanyak 3 liter handsanitizer dan 13 liter sabun cuci tangan yang kemudian didistribusikan ke tempat-tempat vital seperti sekolah terdekat  dan rumah ibadah yang berada disekitar Arhanud  001/Pulo rungkom