Mohon tunggu...
Lita Tania
Lita Tania Mohon Tunggu... Lainnya - Student
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Student in Indonesia University of Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemahaman tentang Retorika

14 Juli 2020   03:05 Diperbarui: 14 Juli 2020   03:04 6696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

4

Setiap pidato harus memiliki tujuan, yaitu apa yang mau dicapai. Tujuan ini harus dirumuskan dalam satu atau dua pikiran pokok. Dalam membawakan pidato, tujuan ini hendaknya sering diulang dalam rumusan yang berbeda, supaya pendengar tidak kehilangan benang merah selama mendengarkan pidato. Jika dikaitkan dengan pidato ini maka kalimat-kalimat yang merupakan tujuan dan kalimat pada bagian penutup pidato ini dirumuskan secara singkat, jelas dan padat. Pidato ini menyodorkan satu pikiran dan tujuan yang jelas sehingga mudah diingat. Pikiran dan tujuan tersebut ialah pendidikan karakter yang berperan penting dalam mengatasi permasalahan sosial di kalangan anak remaja.  

Pidato yang

memiliki klimaks

 

 

 

4

Suatu pidato yang hanya membeberkan kejadian demi kejadian atau kenyataan demi kenyataan akan sangat membosankan. Oleh karena itu dalam pidato ini, kenyataan atau kejadian-kejadian itu dikemukakan dalam gaya bahasa klimaks. Pidato

ini berusaha mencapai titik-titik puncak untuk memperbesar ketegangan dan rasa ingin tahu pendengar. Selama masa persiapan, titik-titik puncak tersebut dirumuskan sebaik dan sejelas mungkin. Klimaks dalam pidato ini muncul secara organis dari dalam pidato itu sendiri dan bukan karena mengharapkan tepukan tangan yang riuh dari para pendengar. Klimaks tersebut dirumuskan dan ditampilkan secara tepat yang nantinya akan memberikan bobot kepada pidato ini. Pidato ini menimbulkan rasa ketegangan dan rasa ingin tahu pendengar ketika kalimat berikut dimunculkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun