Mohon tunggu...
Watur Tatur Lita
Watur Tatur Lita Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Wanita dewasa dengan 2 anak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seminar Jurnalisme Warga

7 September 2012   07:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:48 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1347002516814990907

 

Seminar nasional mengenalkan jurnalisme warga kepada masyarakat adat nusantara di laksanakan di hotel  Sari Pan Pacific Jakarta tanggal 6 September 2012 panitia adalah Satgas REDD+ dan AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara).  REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) adalah sebuah skema global yang memberikan insentif positif kepada negara berkembang yang mau dan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari deforestasi dan degradasi hutan, juga mencakup peran konservasi, pengelolaan hutan lestari dan peningkatan cadangan karbon. Nara sumber Hanif Suranto  Direktur Eksekutif  Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP) dan Harry Surjadi pendiri dan ketua Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia, telah bekerja sebagai Jurnalis selama 20 tahun, Beliau adalah Knight Internasional Journalism Fellow tahun 2007-2008. Moderator dari Satgas REDD+ Hanif Suranto menjelaskan mengenai kerja media, prinsip prinsip jurnalistik 5W1H (what, where,when,who,why dan how), tanggung jawab media, etika jurnalistik, power of media, contoh contoh yang menunjukan media memiliki power untuk mengubah kondisi masyarakat kearah lebih baik. Contoh kekuatan media Kasus Watergate bagaimana Washington Post  menurunkan presiden Nixon, kasus Prita menghadapi Rumah sakit Omni Internasional. Mengapa media memiliki power, karena media dipercaya. Media saat ini sudah dikuasai penguasa yang mementingkan kepentingan golongannya contoh TV one tidak pernah menyebut lumpur Lapindo tapi lumpur Sidoarjo. Harry Surjadi membahas tentang definisi Citizen Journalism yaitu reporter warga mempraktikan jurnalistik yaitu warga kebanyakan menulis, melaporkan, mengedit, mengirim gambar text, audio atau video ke pemirsa lain. Jurnalisme  Rakyat adalah Jurnalisme yang dipraktikan oleh warga biasa yang terpinggirkan dan terabaikan oleh media arus utama. Aspek demokrasi kerakyatan : 1.       Kepemilikan saluran komunikasi 2.       Partisipasi sipil 3.       Akses dan aksesibilitas (selalu siap ketika dibutuhkan) 4.       Musyawarah atau debat bermakna antar warga 5.       Pengambilan keputusan atau aksi oleh warga 6.       Daya kekuatan membuat pejabat publik transparant dan tanggung jawab 7.       Interaktif Laporan Jurnalis Rakyat : 1.       Peristiwa atau kejadian 2.       Hasil observasi 3.       Data Jurnalis rakyat harus bisa membedakan fakta dari opini dan klaim, mengobservasi dengan baik, menuliskan fakta, mempunyai tujuan ketika mempublikasikan berita dan dapat mengakses mengakses kekuatan media arus utama. Harry Surjadi juga membahas tentang RuaiSMS  dan RuaiSwara yang menjadi media bagi jurnalis rakyat di Kalimantan, bagaimana jurnalis rakyat yang sudah terlatih dapat memberikan berita yang akurat dan dapat dipercaya. Seminar juga memberikan contoh dan testimoni  Jurnalis Rakyat, bagaiman model model pelaporan dan saluran informasi untuk Jurnalis rakyat dan broker informasi juga cerita bagaimana program jurnalis rakyat bisa membantu menguatkan komunitas, nara sumber Sdr. Alim (Ruai citizen journalist training center Pontianak) dan Andrianus Adam Tekot (citizen journalist). Dibahas juga bagaimana ilmu jurnalisme rakyat bisa dimanfaatkan untuk memantau lingkungan hutan dan program REDD+. Pada bagian akhir seminar Sdr. Arkka Dhiratara dari UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) tentang program Lapor! Dari UKP4 yang bisa di akses siapa saja lewat sms ke 1708 yang akan ditindaklajuti ke bagian  yang langsung berhubungan karena masyarakan sering bingung harus mengadu kemana.

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun