Mohon tunggu...
LISZETUS ZAKIYAH
LISZETUS ZAKIYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pahatlah apa yang berdesir dari hatimu dari semesta-Nya, Semoga menjadi desiran pada hati hati yang lain untuk mengagungkan-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Optimis

19 Agustus 2019   12:02 Diperbarui: 19 Agustus 2019   17:22 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Asmistansa.ac.id

Ada teman wanita bercerita kepadaku, tentang kesulitan hidupnya setelah ditinggal mati suaminya, seolah semua buntu, semua pintu Rizki  tertutup baginya. Bahkan suatu hari dia dan keluarganya tidak makan karena tidak ada apa-apa dirumahnya, katanya dia mulai bercerita kepadaku, 'pada hari pertama, saya dan keluarga saya kelaparan, kita hanya bisa minum air, dari air sumur sampai perut kita seolah-olah kenyang.

Pada hari kedua, juga sama. Pada hari ke tiga, tatkala matahari telah terbenam, anaknya berkata, ibu, saya sudah tidak sanggup lagi, mohon Carikan kami makanan apa saja yang bisa kita makan, sebab kali ini , kita hampir mati karena kelaparan. Si wanita  itu terus berjalan tak tentu arah, kemudian dalam keletihannya yang sangat, dia berhenti, wanita itu teringat  akan kerabat dekatnya, saya ceritakan perihal yang sedang dialami, kerabat itu berkata" tapi di rumah itu tidak ada apa-apa selain ikan yang telah busuk ini. " wanita itu berkata, berikan itu pada kami, sebab kami hampir mati kelaparan." Ikan itu saya bawa, dalam perjalanan tak hentinya dia berdoa dan trus berdoa memohon kepada Sang Penguasa hidup di berikan kekuatan  dan agar segera sampai d rumah, yang dia ingat anak-anaknya menunggu di rumah dalam keadaan lapar.

Setelah sampai d rumah wanita itu membelah perut ikan itu. Ternyata di dalam perut ikan itu terdapat mutiara. Mutiara itu kemudia di jual wanita itu seharga seribu dinar, hal itu wanita itu menceritakan kepada kerabat dekatnya tadi, kata dia, ' saya tidak akan mengambil apa-apa kecuali bagian saya.' setelah itu wanita itu menjadi kaya, rumahnya penuh dengan perabotan, kehidupannya mulai membaik jalan rizkinya mulai lapang, ini semua adalah kebaikan dan kasih sayang Allah SWT. 

Jangan pernah berhenti berdoa, ikhlas dan tawakal dan menghadapi masalah apapun didunia ini. Bersama kesulitan ada kemudahan, maka dari itu jangan pernah terhimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik  ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Betapapun hari demi hari akan trus bergulir. Dan Allah SWT mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi sesungguhnya, setelah kesulitan itu ada kemudahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun