Mohon tunggu...
Sulistyo
Sulistyo Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Dagang

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Pelayanan Sekaligus Membangun Relasi

17 Januari 2018   16:03 Diperbarui: 17 Januari 2018   17:46 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock.com

Berdasarkan pengalaman bertahun-tahun sejak usia muda membantu orang tua berjualan di pasar hingga meneruskan usaha dagang kecil sampai sekarang, ada beberapa hal yang bisa dipetik sebagai buah pengalaman nyata.

Beberapa pengalaman tersebut terjadi mengingat bahwa pekerjaan dagang kecil di pasar tradisional seperti penulis lakukan tergolong pada jual beli secara langsung (penjual dan pembeli bertemu dan bertransaksi seketika).

Dalam proses pertemuan antara penjual dan pembeli itulah sesungguhnya sudah berlangsung suatu komunikasi dalam arti luas. Baik komunikasi verbal maupun non verbal akan selalu dipraktekkan sehingga dalam bertransaksi untuk memenuhi kebutuhan barang yang dikehendaki pembeli/konsumen pastinya akan membawa akibat lebih lanjut atau membawa efek tersendiri.

Senyum, ramah, sopan, bersahabat ketika menghadapi pembeli merupakan sikap pertama kalinya yang layak dilakukan. Termasuk dalam meladeni tanya jawab tentang barang yang hendak dibeli (walaupun akhirnya tak jadi membeli) -- tetap harus ditunjukkan senyum, ramah, sopan, dan menghargai pada setiap pengunjung yang datang.

Kalau misalnya barang yang dibutuhkan tidak tersedia atau stok habis, sebisanya kita memberikan solusi untuk membelinya di tempat lain dengan menunjukkan lokasi, supaya apa yang dibutuhkan segera terpenuhi.

Sekilas seperti dijelaskan diatas sesungguhnya kita sudah melakukan apa yang disebut pelayanan. Memberi pelayanan awal yang baik akan memberi kesan positif kepada konsumen. Mereka (konsumen) merasa dihargai/diperhatikan kemudian akan menaruh rasa percaya bahkan tak segan untuk kembali lagi disaat kemudian hari.

Syukur- syukur bilamana penjual menguasai karakter barang yang dijual, sehingga kalau ada konsumen yang bertanya bisa menerangkan secara detail. Terutama terhadap barang yang sama namun lain harga, lain merk, kelebihan dan kekurangan, bahkan kalau ada tanggal kedaluarsa juga perlu dijelaskan.

Peran penjual disini sangat penting untuk aktif dalam berbagi informasi. Respon apapun perlu dilakukan, termasuk bilamana ada kompalin terhadap barang yang pernah dibeli layak ditanggapi sepenuh hati. Itu semua demi memenuhi apa yang dikehendaki pembeli/konsumen, jangan sampai konsumen kecewa. Jadi, dalam hal ini konsumen disamping memperoleh barang yang dibeli juga memperoleh informasi secukupnya.

Dengan memberikan pelayanan sesuai apa yang dibutuhkan konsumen, ditambah berbagi informasi lain sebagai pelengkap ternyata banyak manfaat dipetik antara lain konsumen merasa kepentingannya terpenuhi, saling membangun kepercayaan dan dalam jangka panjangnya sekaligus dapat membangun relasi berkelanjutan.

Demikian pengalaman nyata penulis sebagai pedagang kecil dalam menjalani usaha sehari-hari melalui cara penjualan barang/sembako secara langsung di pasar tradisional. Sekali lagi tulisan ini tidak lain hanya ingin menekankan betapa pentingnya pelayanan untuk memenuhi kepentingan konsumen atau masyarakat umum.

Pelayanan dalam hal ini adalah praktek nyata, bukan hanya sekedar teori dan konsep yang seringkali didengungkan dimana-mana namun seringkali tidak sesuai dengan harapannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun