18 Maret 2021 menjadi tanggal yang tidak akan saya lupakan.
Sudah seminggu berlalu dan saya baru sempat mengabadikan salah satu momen dalam hidup saya --yang tidak akan saya lupa-- ke dalam tulisan. Bertunangan? Bukan. Menikah? Apalagi. Ulang tahun? Nanti di tanggal 27, catat, yah. Eh, malah kode.
Sekalian. HAHA.
Momen itu adalah melihat diri saya ada di layar televisi. Hal yang sebelumnya hanya sebatas pertanyaan yang datang ketika saya melamun, "kira-kira kalau masuk TV, gara-gara apa?"
Ternyata gara-gara Kompasiana.
Kompasiana dan Lampu Ajaib Aladdin
Kalau di dalam cerita kita mengenal lampu ajaib milik Aladdin yang bisa mengabulkan tiga permintaan, di dunia nyata ternyata lampu itu tidak berwujud lampu tapi bernama Kompasiana.
Kok bisa gitu? Karena sama-sama ajaib, bahkan bisa dibilang lebih hebat karena bisa mewujudkan yang tidak pernah kamu minta. Jumlahnya pun bisa lebih dari tiga. Saya contohnya. Sudah banyak yang saya wujudkan gara-gara Kompasiana. Lebih tepatnya diwujudkan.
Tahun ini sudah jalan tujuh tahun saya tumbuh dan berkembang di Kompasiana. Selama itu juga tidak habis-habisnya Kompasiana memberikan saya kejutan. Memberikan apa yang tidak saya pikirkan atau pernah terpikir tapi mustahil. Mulai dari bisa masuk koran, dimuat majalah, terpampang di KRL, ke istana bertemu Pak Jokowi, sampai yang terbaru, yang akan saya ceritakan di tulisan ini.
Masuk TV Tidak Mustahil!