Tawonijo86_Pemimpin yang ideal dalam pandangan Islam adalah yang kuat (mampu) dan amanah (bisa dipercaya),Dan Bisa Memberikan Manfaat Dimanapun Berada.
Kepemimpinan merupakan titipan Allah SWT. Sebab kepemimpinan itu melahirkan kekuasaan dan wewenang untuk memudahkan menjalankan tanggung jawab melayani rakyat yang memilihnya.
Makin tinggi kekuasaan seseorang, mestinya makin meningkat pelayanannya kepada rakyat. Bukan sebaliknya digunakan sebagai peluang memperkaya diri, bertindak zalim atau sewenang-wenang.
Balasan dan upah seorang pemimpin, sesungguhnya hanyalah dari Allah semata di akhirat kelak, bukan kekayaan dan kemewahan di dunia.
Kepemimpinan menuntut keadilan. Keadilan merupakan lawan dari penganiayaan, penindasan, serta pilih kasih. Keadilan harus dirasakan semua pihak dan golongan.
Pemimpin harus tegas dan berani mengambil resiko demi rakyatnya. Pemimpin tak boleh ragu. Karena pemimpin mengurus dan melayani semua lapisan tanpa memandang agama, etnis, budaya, dan latar belakang.
Firman Allah, "Sesungguhnya manusia terbaik yang kamu tunjuk untuk bekerja (memimpin) adalah orang yang kuat dan amanah." (QS Al-Qashas: 26)
Pengertian kuat di sini, yakni mampu bekerja secara profesional yang disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi. Kuat dalam menetapkan hukum di tengah masyarakat, serta memahami keadaan yang diajarkan Alquran dan Hadist.
Sementara terkait amanah, yakni kembali kepada kesungguhan seorang pemimpin untuk takut kepada Allah. Tidak memperjual-belikan ayat Allah untuk kepentingan dunia, juga tidak takut dengan ancaman manusia.
Sesuai petunjuk Alquran dan Hadits, minimal ada empat kriteria yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat menjadi pemimpin. Semuanya itu terkumpul di dalam empat sifat yang dimiliki Rasulullah SAW sebagai pemimpin umat: