konsep Hakikat manusia dilihat dalam dua perspektif
1. Menurut Al-Qur'an
2. Menurut Para AhliÂ
    Dalam perspektif islam, manusia itu adalah makhluk Allah yang diciptakan sesempurna mungkin. Manusia di berikan, akal fikiran, dan nafsu. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lain ciptaan Allah. Sebagaimana didalam Al-qur'an dijelaskan perihal pepciptaannya dalam Q.S. Al-mukminun ayat 12-16. Manusia diciptakan dengan tujuan untuk patuh terhadap Allah dan menjalankan perintahnya. Keberadaan manusia didunia memiliki tugas yang mulia, yaitu sebagai khilafah. Manusia diberikan Amanah oleh Allah yang mesti seharusnya diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Sebagaimana ini dijelaskan dalam Q.S Al-Ahzab ayat 72. Maka dari itu manusia adalah khalifah dimuka bumi ini.Â
    Disamping beribadah, manusia bertugas sebagai memelihara dan memakmurkan alam. Ketika terjadi kerusakan, baik kerusakan yang ada di darat dan di laut yang dilakukan oleh tangan manusia maka manusia keluar dari rambu-rambu atau autran yang sudah ditetapkan oleh Allah. Alam dan seisinya memang diciptakan Allah untuk manusia tetapi manusia tidak dengan kehendaknya sendiri.
Didalam Al-qur'an dijelaskan karakteristik manusia sebagai berikut:
1. manusia sebagai fitrah, Fitrah dapat kita ketahui sebagai potensi dasar perkembangan manusia yang dibawa sejak lahir dan merupakan pusat dasar dalam bertindak yang berkembang secara menyeluruh, dan bersifat dinamis-responsif. sehingga potensi fitrah memegang posisi sentral dalam pengembangan kualitas manusia dimasa depan
2. jasad dan ruh dalam diri manusia, Jasad dapat disebut juga raga atau badan, guna sebagai pusat kebutuhan-kebutuhan kepuasan semata, seperti kebutuhan biologis, seperti makan dan minum dan kebutuhan seksual. sedangkan Ruh dapat juga disebut dengan zat murni yang hidupÂ
3. kemampuan berkehendak dalam menentukan perilaku kehidupannya
4. memiliki akal sebagai alat untuk mengetahui dan bertindak
Menurut Para Ahli