Mohon tunggu...
Lisa Indriati
Lisa Indriati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Saya seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya jurusan Administrasi Publik yang memiliki keinginan mengembangkan diri lewat organisasi yang ada di kampus. Memiliki pengalaman sebelumnya ikut organisasi di sekolah dan memiliki keahlian dalam komunikasi dan kerjasama dalam tim.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Sektor Publik

27 Mei 2024   10:05 Diperbarui: 27 Mei 2024   10:35 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disusun Oleh :

(203) Lisa Indriati

(208) Frandyno Abimanyu

(211) Aulia Khairunisa

(229) Izatul Rohma Oktavia

Eva Hany Fanida, S.AP., M.AP. (0019018306) Selaku dosen pembimbing


PENDAHULUAN

Kepemimpinan dalam organisasi sektor publik selalu dihadapkan pada berbagai tantangan. Ada kesamaan dan perbedaan dibandingkan dengan kepemimpinan di sektor lainnya, terutama terkait dengan tingkat visibilitas publik, pengawasan, akuntabilitas, dan konteks politik. Pemimpin eksekutif di sektor publik harus menghadapi tantangan besar dan sejumlah pilihan sulit. Beberapa tantangan yang sering muncul termasuk meningkatnya permintaan untuk berbagai layanan publik tanpa memperhitungkan biaya, tantangan global dan domestik, serta ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi terhadap pemimpin sektor publik. Pemikiran tentang kepemimpinan dimulai dari pandangan bahwa pemimpin publik harus mampu mengenali dan memahami tantangan-tantangan ini dengan tepat.           

Kepemimpinan dalam organisasi sektor publik memerlukan pemahaman mendalam tentang kondisi dan aspirasi masyarakat yang dipimpin, serta perkembangan dan masalah di lingkungan strategis di berbagai bidang kehidupan, terutama yang relevan dengan bidang mereka. Selain itu, pemimpin publik harus memahami paradigma manajemen dan sistem organisasi. Tugas mereka adalah memberikan solusi yang bijaksana, efektif, dan produktif terhadap berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi bersama tim mereka. Oleh karena itu, setiap pemimpin perlu memiliki kompetensi dan kualifikasi tertentu.

Kepemimpinan di sektor publik lebih spesifik dibandingkan dengan kepemimpinan umum dan lebih luas daripada kepemimpinan politik. Van Wart (2003) mengidentifikasi beberapa jenis kepemimpinan sektor publik, yaitu kepemimpinan organisasi, kepemimpinan politik, dan kepemimpinan hak sipil. Perdebatan mengenai kepemimpinan administratif di sektor publik menjadi penting bagi peneliti dan praktisi. Fokus ini terkait dengan meluasnya reformasi manajemen publik di Eropa dan Amerika Serikat, serta pergeseran dari manajerialisme ke kepemimpinan (O'Reilly dan Reed, 2010).

Pejabat publik senior memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan otonomi yang lebih tinggi, meskipun mereka mungkin menghadapi tingkat kebebasan yang terbatas dan menjalankan kepemimpinan dengan cara yang berbeda (Dull, 2009). Praktisi dan akademisi sering mempertanyakan apakah kepemimpinan administratif, atau yang dikenal sebagai kepemimpinan sektor publik (PSL), berbeda dari kepemimpinan di sektor swasta (Rainey dan Bozeman, 2000). Perdebatan ini biasanya berkembang dengan cara yang sangat terfragmentasi, dengan definisi yang berbeda mengenai kepemimpinan sektor publik dan kurangnya komunikasi antara peneliti, praktisi, dan lembaga pelatihan kepemimpinan di organisasi sektor publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun