Mohon tunggu...
Lisa Dini
Lisa Dini Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Wilayah Desa Tundungan Kecamatan Krian dengan Menggunakan Indeks Material

26 Oktober 2020   13:41 Diperbarui: 26 Oktober 2020   14:00 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

program studi Ekonomi Pembangunan FEB UMM

Potensi Wilayah Desa Tundungan

Pedesaan merupakan wilayah yang tidak dapat berdiri sendiri. Suatu wilayah bisa disebut pedesaan karena mempunyai karakteristik yang tidak sama dengan perkotaan. Menurut Undang-Undang No 24 Tahun 1992 suatu kawasan yang aktifitas utamanya atau aktifitas ekonomi penduduknya bersandar pada pengelolaan sumber daya alam setempat atau pertanian dinamakan dengan kawasan pedesaan.

Selama ini masyarakat pedesaan memiliki ciri-ciri kondisi yang serba kurang dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Dari segi ekonomi, terbukti bahwa masyarakat kota lebih mempunyai taraf kehidupan jauh diatas masyarakat pedesaan.

Potensi desa merupakan segala sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu desa. Semua sumber daya alam maupun sumber daya manusia tersebut dapat dimanfaatkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa itu sendiri. Potensi desa Tundungan untuk mensejahterkan lingkungannya dengan cara membuka industry rumahan.

Contoh Perhitungan Indeks Material Pada Desa Tundungan

Seperti halnya pada desa Tundungan ini, sebagian besar dari penduduknya memiliki usaha penggilingan pentol. Menurut salah satu pemilik usaha penggilingan tersebut, dalam satu kali produksinya bisa menggunakan 6 ton bahan baku, dari bahan baku tersebut menghasilkan produk sebesar 3 ton. maka indeks material yang diperoleh indusrti penggilingan tersebut sebesar =  = 2. Jika hasil Indeks material nya sebesar 2, hal itu berarti bahwa industry penggilingan tersebut sebaiknya ditempatkan dekat dengan sumber bahan baku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun