Pada hari Rabu, 16 Juli 2025 Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta melaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) secara serentak di Desa Singasari Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor. Kegiatan P2M terbagi menjadi beberapa tempat seperti di sekolah-sekolah dan di Balai Desa. Kegiatan P2M ini dilaksanakan oleh tim dosen di setiap Program Studi di Fakultas Teknik UNJ termasuk tim dosen dari Program Studi Sarjana Terapan (D4) Desain Mode UNJ. Dosen di Program Studi Desain Mode membentuk kelompok menjadi 5 kelompok dan salah satu di antaranya adalah kelompok dari tim dosen Sri Listiani, S.Pd., M.Ds yang berperan sebagai ketua tim dalam kelompok tersebut.Tim dosen yang terdiri dari Sri Listiani, S.Pd., M.Ds. sebagai ketua dan 2 orang anggota kelompok yaitu Dra. Suryawati, M.SI. dan Dra. E. Lutfia Zahra, M.Pd mengangkat judul pengabdian Pelatihan Upcycling (Menghias) Guna Menambah Nilai Busana Dan Memperpanjang Usia Pakai Busana Bagi Masyarakat Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMA Plus Putra Melati Desa Singasari Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor.
Pelatihan ini diikuti oleh 15 orang peserta yang terdiri dari siswa kelas X dan XI. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan acara sebagai tanda diterimanya tim dari Desain Mode UNJ oleh pihak perwakilan dari sekolah SMA Plus Putra Melati Jonggol Kabupaten Bogor.
Pihak sekolah menerima dengan baik adanya kegiatan ini, beliau mengatakan bahwa awalnya di sekolah ini akan dibuka sekolah khusus kejuruan di bidang tata busana karena di wilayah kecamatan jonggol tepatnya sekitar Desa Singasari banyak terdapat pabrik-pabrik Garment, namun hal tersebut ternyata diurungkan karena terbatasnya sumber daya manusia di bidang Tata Busana sehingga dengan adanya kegiatan ini pihak sekolah berharap dapat menjadi sebuah alternatif untuk mengembangkan bakat-bakat siswa di bidang tata busana. Selesai dari kegiatan ini diharapkan siswa dapat meneruskan kegiatan di rumah agar siswa memiliki keterampilan untuk dapat bekerja di industri busana ataupun membuka usaha kecil yang berkaitan dengan busana serta tidak menutup kemungkinan juga untuk sekolah membuka kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan busana di waktu mendatang.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan memberikan pemahaman kepada siswa terkait Sustainable Fashion Upcycling kemudian dilanjutkan dengan siswa melakukan praktik yaitu menghias busana yang sudah tidak terpakai atau busana-busana yang memerlukan suatu kebaruan agar tidak terkesan membosankan atau dapat memiliki nilai lebih sebagai bentuk implementasi dari kegiatan upcycling fashion. Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat memulai peduli terhadap lingkungan dengan tidak konsumtif dalam membeli pakaian baru. Maraknya fenomena busana ready to wear yang didukung juga dengan cepatnya perubahan trend fashion yang menjadi salah satu permasalahan di dunia fashion yang menjadi tumpukan limbah fashion yang tidak dapat terurai secara alami sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI