Oleh : Muhammad Alif Al Ghifari
Jakarta,saat kebanyakan anak-anak seusianya pulang sekolah dan langsung beristirahat atau bermain, tidak demikian dengan teman saya yaitu Umam. Setelah membuka dan menggantung seragam sekolahnya ia bergegas langsung menuju pasar tempat ia bekerja sebagai penjual buah. Dia mulai bekerja pada saat pukul 16.00 hingga pukul 23.00 bahkan bisa saja mundur waktunya. Dia membantu menjual dan menawarkan buah buah yang ia jual itu dan ketika truk buah datang ia membantu untuk restock buah buah yang sudah hampir habis
"Karna saya ingin penghasilan tambahan dan menabung untuk keperluan pribadi yang saya inginkan" ujar Umam sambil tersenyum tipis. Dan ketika saya melihat latar belakang dari teman saya yang satu ini memang bisa di katakan orang tua nya berpenghasilan yang standar menengah
Setiap harinya Umam harus membagi waktunya secara teratur agar ia tidak telalu kelelahan pada saat kegiatan sekolah dan bekerja. Pagi hari hingga siang menjelang sore hari ia habiskan waktunya di sekolah untuk belajar dan bertemu teman di sekolahnya dan ketika sudah menjelang sore hari ia mulai melanjutkan aktivitasnya dengan bekerja,meski dia seperti itu,ia menyempatkan waktunya untuk belajar dan mengerjakan tugas.
"Waktu saat pulang dari sekolah jika terasa cape saya melakukan istirahat. Waktu malam ketika berpulang dari bekerja dan terhingat ada PR yang belum di kerjakan,saya mengerjakan PR itu hingga tengah malah" uajar Umam pada saat saya bertanya kepadanya.
Perjuangan Umam bukanlah hal yang mudah dan sering kali ia merasa lelah,namun semanganya untuk bersekolah dan juga bekerja tidak pernah pudar,dan baginya pendidikian dan juga bekerja bisa untuk menubah nasib dan juga bisa membahagiakan orang tua nya.
Tantangan Di Balik Perjuangan
Dari pengelihatan saya dan wawancara yang saya lakukan kepada teman saya itu,banyak anak yang di sekitar rumah saya yang harus bersekolah sambil bekerja karena faktor ekonomi yang kurang mencukupi untuk keluarganya.
"Kadang ada teman saya yang nanya ke saya,kenapa kamu sekolah sambil bekerja,dan juga ada yang mengejek saya pada saat main,tapi saya tidak peduli dengan ejekan itu" ujar Umam pada saat saya menanyakan apa tantangan yang ia hadapi.
Bahwa anak anak yang bekerja sambil sekolah sering kali menghadapi tekanan mental yang lebih besar di bandingkan dengan teman teman yang tidak bekerja pada saat bersekolah,di sisi lain mereka ingin merasakan apa yang di rasakan oleh teman teman nya dan ingin mempunyai prestasi di sekolahnya,tetapi di sisi lain dia harus bertanggung jawab pada resiko pekerjaan nya yang di lakukan oleh dia.
"Dia anak yang bisa di bilang rajin dan juga bertanggung jawab dengan kerjaan nya yang dia ambil itu" ujar Teman teman nya Umam itu