Mohon tunggu...
Muhammad Alif Al Ghifari
Muhammad Alif Al Ghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuan untuk diri saya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berjuang Sejak SMA : Anak Sekolah yang Tak Hanya Belajar, Tetapi Juga Bekerja

24 Mei 2025   22:06 Diperbarui: 24 Mei 2025   22:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Oleh : Muhammad Alif Al Ghifari

Jakarta,saat kebanyakan anak-anak seusianya pulang sekolah dan langsung beristirahat atau bermain, tidak demikian dengan teman saya yaitu Umam. Setelah membuka dan menggantung seragam sekolahnya ia bergegas langsung menuju pasar tempat ia bekerja sebagai penjual buah. Dia mulai bekerja pada saat pukul 16.00 hingga pukul 23.00 bahkan bisa saja mundur waktunya. Dia membantu menjual dan menawarkan buah buah yang ia jual itu dan ketika truk buah datang ia membantu untuk restock buah buah yang sudah hampir habis

"Karna saya ingin penghasilan tambahan dan menabung untuk keperluan pribadi yang saya inginkan" ujar Umam sambil tersenyum tipis. Dan ketika saya melihat latar belakang dari teman saya yang satu ini memang bisa di katakan orang tua nya berpenghasilan yang standar menengah

Setiap harinya Umam harus membagi waktunya secara teratur agar ia tidak telalu kelelahan pada saat kegiatan sekolah dan bekerja. Pagi hari hingga siang menjelang sore hari ia habiskan waktunya di sekolah untuk belajar dan bertemu teman di sekolahnya dan ketika sudah menjelang sore hari ia mulai melanjutkan aktivitasnya dengan bekerja,meski dia seperti itu,ia menyempatkan waktunya untuk belajar dan mengerjakan tugas.

"Waktu saat pulang dari sekolah jika terasa cape saya melakukan istirahat. Waktu malam ketika berpulang dari bekerja dan terhingat ada PR yang belum di kerjakan,saya mengerjakan PR itu hingga tengah malah" uajar Umam pada saat saya bertanya kepadanya.

Perjuangan Umam bukanlah hal yang mudah dan sering kali ia merasa lelah,namun semanganya untuk bersekolah dan juga bekerja tidak pernah pudar,dan baginya pendidikian dan juga bekerja bisa untuk menubah nasib dan juga bisa membahagiakan orang tua nya.

Tantangan Di Balik Perjuangan

Dari pengelihatan saya dan wawancara yang saya lakukan kepada teman saya itu,banyak anak yang di sekitar rumah saya yang harus bersekolah sambil bekerja karena faktor ekonomi yang kurang mencukupi untuk keluarganya.

"Kadang ada teman saya yang nanya ke saya,kenapa kamu sekolah sambil bekerja,dan juga ada yang mengejek saya pada saat main,tapi saya tidak peduli dengan ejekan itu" ujar Umam pada saat saya menanyakan apa tantangan yang ia hadapi.

Bahwa anak anak yang bekerja sambil sekolah sering kali menghadapi tekanan mental yang lebih besar di bandingkan dengan teman teman yang tidak bekerja pada saat bersekolah,di sisi lain mereka ingin merasakan apa yang di rasakan oleh teman teman nya dan ingin mempunyai prestasi di sekolahnya,tetapi di sisi lain dia harus bertanggung jawab pada resiko pekerjaan nya yang di lakukan oleh dia.

"Dia anak yang bisa di bilang rajin dan juga bertanggung jawab dengan kerjaan nya yang dia ambil itu" ujar Teman teman nya Umam itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun