Mohon tunggu...
Lio Ganteng
Lio Ganteng Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajar Sukses bersama orang-orang dahsyat.!!!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perokok Pasif Sebabkan 600.000 Kematian Pertahun

27 November 2012   04:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:37 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13539901481987874777

sumber foto: tipskesehatan.web.id

Salah satu badan kesehatan dunia dari PBB yaitu WHO menyebutkan bahwa perokok pasif bisa menjadi korban kematian terbesar apabila terus dilakukan, sebanyak 600.000 kematian terjadi setiap tahunnya karena perokok pasif. Perokok pasif sendiri merupakan seseorang yang sengaja atau tidak sengaja menghisap rokok di dekat atau jauh dari si perokok aktif sehingga si penghisap asap rokok terkena dampak buruknya. WHO telah menghimbau agar membuat lingkungan bebas rokok demi meminimalisir kematian yang disebabkan oleh perokok pasif, ini merupakan satu-satunya cara. Sekitar 4000 zat kimia yang terkandung didalam asap tembakau dan 250 zat tersebut sangat berbahaya dan 50 dari 250 itu menyebabkan kanker yang kronis. Perokok pasif yang orang dewasa bisa menyebabkan penyakit jantung kronis bahkan hingga pernapasan yang sulit salah satunya jantung koroner. Sedangkan pada bayi itu bisa menyebabkan kematian mendadak, sementara pada wanita hamil akan menurunkan berat badan sang buah hati sehingga menyebabkan bayi prematur. Mulai dengan pola hidup sehat serta tidak merokok bisa anda gunakan dalam meminimalisir perokok pasif, meskipun sudah dilakukan alternatif dengan membuat ruangan perokok. Hal tersebut sama saja apabila masih ada ventilasi udara yang ada di ruangan, asap akan keluar sehingga yang berada di luar ruangan akan menghisap asap rokok juga. Menurut hasil riset menunjukan ada sekitar 40% dari anak-anak yang dirumahnya menjadi perokok pasif, serta 31% di antaranya menyebabkan kematian akibat menjadi perokok pasif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun