Mohon tunggu...
Lintang Pualam
Lintang Pualam Mohon Tunggu... Guru - Puitis bukan hanya milik sang penyair

Lahir di Cilacap, kota indah dengan pantai yang membentang di sisi selatan pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Biarkan Ngeyelmu Berujung Petaka

29 Maret 2020   21:47 Diperbarui: 29 Maret 2020   21:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejak Cina mengumumkan adanya virus Covid-19 atau saat ini disebut Corona, seakan menjadi momok menakutkan bagi warga dunia. Korban berjatuhan pun terjadi diberbagai pelosok wilayah, tenaga medis sebagai garda terdepan dikerahkan, pola hidup bersih dan sehat dikerahkan.

Pemerintah pun berupaya keras menertibkan warganya agar terhindar dari wabah ini. Namun, ada saja orang yang tidak patuh dan ngeyel saat sudah dinyatakan agar tetap dirumah dia masih keluyuran pergi jauh bahkan disaat kondisi tubuh tidak fit. 

Virus Corona ini sedikit unik, karena orang tidak langsung merasakan dampak kesehatan yang menurun setelah terpapar, virus ini membutuhkan waktu 14 hari untuk berkembang. Hingga orang tidak akan sadar mungkin saja dia adalah pembawa virus dari daerah yang sudah dinyatakan zona merah oleh pemerintah.

Isolasi mandiri antar wilayah seolah menjadi sia-sia manakala keluarga dari kota terpapar virus pulang ke rumah. Walaupun hanya seorang, efek berantainya takkan putus bila orang yang terkena sakit masih jalan-jalan berkumpul di keramaian. Dari satu orang, menyebar ke keluarga, dari keluarga menyebar ke tetangga. 

Sekenario terburuk apabila satu daerah terkena wabah adalah rumah sakit tidak akan mempunyai bangsal perawatan untuk pasien yang membutuhkan perawatan karena jumlah pasien melebihi kapasitas. 

Bila ini terjadi jumlah korban akan semakin meroket. Anda tentu tidak mau leluarga tercinta anda, pergi meninggalkan anda karena kelalaian dan kengeyelan anda untuk berdiam diri di rumah. Apalagi kalau anda adalah seorang perantau dan di daerah yang anda tinggali sudah termasuk zona bahaya. Karena banyak perantau yang mudik akibat panik akan terpapar virus, padahal tindakan ini salah. Yang dapat anda lakukan adalah tetap sabar tinggal disitu. 

Bukan kejam menyuruh untuk mati perlahan di daerah yang terkena wabah. Ini adalah tindakan pencegahan untuk menekan laju perpindahan virus. Karena virus hanya dapat berpindah melalui makhluk hidup saja. Jika virus berada ditempat terbuka,virus akan mengkristal dan waktu bertahan tergantung lokasi yang didiami.

Buah kesabaranmu untuk tetap tinggal didaerah terdampak, akan menyelamatkan lebih banyak nyawa. Tetap jaga kesehatan, aku masih sayang kalian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun