Mohon tunggu...
Linna Mahpuzah
Linna Mahpuzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor Kesulitan Belajar

23 Desember 2022   12:57 Diperbarui: 23 Desember 2022   13:01 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ismail (2016) menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya berupa kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan. . . dalam dirinya dan masyarakat. Untuk mengembangkan potensi anak. Ada siswa yang dapat mencapainya tanpa kesulitan, namun tidak sedikit juga siswa yang memiliki banyak kesulitan. Komite Bersama Nasional untuk Ketidakmampuan Belajar (mulyono Abdurrahman, 1999:7) merekomendasikan definisi ketidakmampuan belajar sebagai berikut; ketidakmampuan belajar mengacu pada serangkaian kesulitan yang terwujud sebagai kesulitan aktual dalam menguji dan menggunakan 

 keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis , penalaran atau keterampilan di bidang pendidikan matematika. Penyakit ini bawaan dan diduga disebabkan oleh disfungsi sistem saraf pusat, meskipun kesulitan belajar dapat terjadi. Meskipun ketidakmampuan belajar dapat terjadi dalam kombinasi dengan kondisi mengganggu lainnya (misalnya gangguan sensorik, cacat intelektual, hambatan sosial dan emosional) atau berbagai pengaruh lingkungan seperti perbedaan budaya, pembelajaran yang tidak tepat dan faktor psikogenik. Berbagai rintangan ini bukanlah sebab atau akibat langsung. Alang (2015:2) mengatakan bahwa setiap siswa dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan apabila ia dapat belajar secara wajar, terhindar dari berbagai bahaya, rintangan dan gangguan. Namun, beberapa siswa mengalami ancaman, hambatan, dan gangguan tersebut , sehingga mengalami kesulitan belajar dan yang pada akhirnya mempengaruhi keberhasilan mereka. Ismail (2016) menyatakan bahwa ketidakmampuan belajar terjadi ketika seorang siswa tidak mampu melakukan kegiatan belajar secara optimal. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam menerima mata pelajaran.Kesulitan belajar ini dalam bahasa Inggris disebut kesulitan belajar, yang membuat orang merasa sulit untuk menyelesaikan kegiatan belajar. Ada beberapa jenis dalam klasifikasi ketidakmampuan belajar, yang masing-masing memerlukan diagnosis dan investigasi yang berbeda sesuai dengan masing-masing jenis. Perbedaan kemampuan tersebut tentunya juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga dan  gaya belajar yang terkadang menonjol di antara satu siswa. Menurut Garnida, Dadang (2015:1) menyatakan bahwa "anak tunagrahita adalah individu yang mengalami gangguan pada proses psikologis dasar, disfungsi sistem saraf pusat atau gangguan syaraf yang bermanifestasi sebagai kegagalan nyata : dalam pemahaman, gangguan bicara. , mengeja, berpikir, menulis, berhitung, atau keterampilan sosial Kesulitan belajar dapat dialami oleh semua orang, dari kecerdasan rata-rata hingga kecerdasan tinggi Kesulitan belajar dapat berdampak negatif tidak hanya pada pengelolaan kegiatan akademik, tetapi juga perkembangan kepribadian . Kesulitan belajar yang mereka hadapi tidak bersifat permanen, karena intervensi dini dan pendekatan profesional terpadu dapat mengatasi kesulitan belajar yang mereka hadapi. Kesulitan belajar yang dihadapi siswa yang sering terjadi di sekolah dasar, Salah satu penyebabnya adalah gaya belajar guru yang tidak sesuai dengan gaya belajar siswa. Musrofi (2010) mengatakan hanya 30% siswa yang dapat mengamati pembelajaran di kelas karena gaya belajar mereka sesuai dengan gaya mengajar yang digunakan oleh guru di kelas tersebut dan sisanya 70% siswa yang belajar. kesulitan pada kelas  karena memiliki gaya belajar yang berbeda yang tidak sesuai dengan metode pembelajaran yang diterapkan di kelas tersebut. Menurut Westwood (200, faktor penyebab kesulitan belajar siswa adalah  karena beberapa pengaruh seperti pengajaran yang tidak tepat, kurikulum yang tidak relevan,lingkungan kelas yang kurang kondusif, kondisi sosial ekonomi yang kurang baik, hubungan yang kurang harmonis antara guru dan siswa . . , anak tidak bersekolah, masalah kesehatan, kurang percaya diri, masalah emosi dan perilaku, kecerdasan di bawah rata-rata dan kesulitan dalam memproses informasi tertentu.  siswa tidak mengalami ketidakmampuan belajar dari satu faktor, faktor penyebab ketidakmampuan belajar yang berbeda adalah faktor internal dan eksternal. Selain itu, faktor lingkungan seperti kurikulum dan metode pengajaran merupakan faktor yang lebih banyak menyumbang ketidakmampuan belajar daripada kelemahan intelektual. Jika faktor lingkungan tidak sesuai dengan kemampuan dan minat anak, maka anak akan mengalami kesulitan belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun