Mohon tunggu...
lin istianah
lin istianah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Yuk saling sharing pengalaman. Saya guru PAUD dari Pamekasan Madura

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Biarkan Anak Memanjat untuk Mencari Kesenangannya

19 Maret 2018   12:28 Diperbarui: 19 Maret 2018   12:33 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://portuguese.alibaba.com/

bagi seorang anak, bermain merupakan suatu hal yang wajib. mungkin bagi orang dewasa bekerjalah yang merupakan kewajiban bagi mereka, namun berbeda dengan seoarang anak usia dini, bagi mereka bermain merupakan suatu kewajiban dan bermain merupakan hidup mereka. jangan ganggu anak ketika mereka sedang bermain, seperti gangguan dari luar. semisal, seorang anak yang sedang bermain menyusun balok, mereka sedang berkonsentrasi utnuk menysun balok, namun ditengah-tengah mereka sedang berkonsentrasi, mereka mendapat gangguan dari luar seperti keganduhan atau terkadang dipanggil oleh ibunya, itu akan membuat konsentrasi mereka rusak, dan mereka tidak akan mau untuk meneruskan bermainnya. 

meskipun kita membiarkan anak untuk bermain, kita harus tetap memberikan waktu batasan bermain pada anak. bukan berarti kita membiarkan anak dalam seharian untuk bermain, kita harus juga memberikan batasan waktu ketika anak sedang bermain. ketika seorang anak ingin bermain, kita bisa membuat perjanjian terlebih dahulu sebelum anak bermain, misalnya kita beri waktu mereka selama sejam untuk bermain, dan setelah mereka selesai bermain, mereka harus makan. nah perjanjian seperti itu bisa juga untuk mengajari anak untuk menepati janji mereka. atau ketika anak pulang sekolah, mereka biasanya suka bermain hp untuk main permainan yang ada di hp, kita boleh untuk memberikan anak hp, namun diawal kita harus btetap membuat perjanjian seperti, boleh mereka bermain hp cuman selama 15 menit, setelah itu mereka harus makan dan tidak boleh lagi untuk main hp, karena kita hanya berjanji untuk main hp selama 15 menit. 

lalu, apakah perbedaan antar bermain, permainan dan mainan? bermain ialah merupakan aktifitas yang anak lakukan untuk mendapatkan dan memperoleh kesenangan untuk diri mereka. permainan adalah situasi atau kondisi pada saat anak sedang melakukan aktifitas untuk memperoleh kesenangan mereka atau bermain. sedangkan mainan adalah alat alat, benda atau objek yang anak gunakan ketika melakukan aktifitas untuk memperoleh kesenangannya atau bermain. itulah perbedaan antara bermain, permainan dan mainan. 

namun, ajarilah anak bermain sesuai dengan gander mereka, jika seorang anak perempuan berilah mereka mainan yang sesuai dengan gander mereka seperti boneka, dan sebaliknya jika seorang anak laki-laki kita berikan mainan mobil-mobilan, jangan biarkan seorang anak perempuan bermain mobil-mobilan yang tidak sesuai dengan gander mereka, karena itu akan mempengaruhi perkembangan mereka. sebagai orang tua harus memiliki inisiatif bagaimana anak tersebut bisa bermain sesuai gander mereka. memang terkadang lingkungan yang mengajari mereka bermain. misalnya, seorang anak perempuan hidup dilingkungan yang lebih dominan banyak anak laki-lakinya, seorang anak perempuan tersebut akan mengikuti teman-temannya yang laki-laki bermain mobil-mobilan, karena dia melihat lingkungannya bermain itu. orang tua harus memiliki berbagai macam cara agar anak itu tetap bermain sesuai dengan gander mereka. 

pernahkah kita mendapati seorang anak yang suka memanjat, apapun yang ada didepan mereka yang bisa mereka panjat, pasti akan dia panjat. walaupun itu pendek, selagi masih bisa dipanjat mereka akan memanjatnya. mereka belum bisa memikirkan resiko dari perbuatan mereka, karena mereka akan selalu mencoba hal-hal baru yang mereka temui, karena yang ada difikiran mereka hanyalah kesenangan, tanpa memikirkan resikonya. 

lalu bagaimana seorang anak yang sering terjatuh ketika mereka memanjat, namun mereka tetap tidak jera. mereka tetap ingin selalu memanjat. apakah kita harus melarang atau membiarkan mereka? biarkanlah anak untuk terus memanjat, karena mereka sedang mencari kesenangan untuk diri mereka namun mereka tidak memikirkan resiko dan orang sekelilingnya memikirkan mereka. biarkan anak untuk terus memanjat, namun berilah mereka nasehat dan tetap harus didampingi orang tua atau orang dewasa. kita bisa mengatakan "hati-hati nak" atau "pelan-pelan nak" ketika mereka sedang memanjat. kemudia bisa kita tanyai mereka, mengapa mereka suka memanjat? atau kita bisa ucapkan beberapa nasehat " kalau mau memanjat, hati-hati ya nak, nanti kalau adek jatuh seperti kemaren, nanti adek sakit dan luka, mama tidak suka kalau liat adek sakit atau luka mama sedih kalau adek sakit, jadi harus berhati-hati ya kalau memanjat, biar tidak terjatuh lagi seperti kemarin. 

kita bisa memberikan beberapa nasihat yang sesuai dengan bahasa anak, agar anak mudah untuk memahaminya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun