Di tengah derasnya arus informasi digital, menemukan sumber belajar yang terpercaya menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi generasi muda. Di sinilah Perpustakaan Bank Indonesia Jateng hadir sebagai fase literasi ekonomi, tempat di mana pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum bisa menimba ilmu secara gratis, nyaman, dan modern.
Bayangkan seorang mahasiswa bernama Dita. Sehari-hari, ia berurusan dengan biaya kuliah, kebutuhan hidup, hingga perencanaan tabungan masa depan. Namun, Dita merasa literasi keuangan di sekolah dan kampusnya masih minim. Ia ingin belajar, tapi bingung harus mulai dari mana.
Dita pun menemukan Perpustakaan Bank Indonesia Jateng melalui akun Instagram resmi BI. Dari feednya, ia melihat postingan tentang koleksi buku ekonomi, e-resources, dan berbagai workshop literasi keuangan. "Wow, ini tempat yang tepat untuk mulai belajar secara serius," pikirnya.
Cerita Dita ini mewakili banyak generasi muda lainnya: memiliki keinginan kuat untuk belajar, tapi membutuhkan ruang belajar yang lengkap, nyaman, dan terpercaya.
Perpustakaan Bank Indonesia bukan sekadar tempat penyimpanan buku. Ia merupakan salah satu wujud tugas dan peran BI dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Beberapa peran penting perpustakaan ini antara lain:
1. Menyediakan Akses Informasi Literasi Ekonomi & Keuangan
Koleksi buku, jurnal, dan e-resources membantu masyarakat memahami topik seperti investasi, perencanaan keuangan, dan kebijakan moneter.
2. Ruang Belajar dan Workshop