Pada situasi dunia saat ini pada abad 21 diperkirakan adanya suatu kemungkinan bahwa lingkungan fisik padat terancam begitu pula dengan kompetitifnya persaingan ekonomi global yang akan saling ketergantungan. Untuk merespon hal tersebut dibutuhkan keterampilan dan kapasitas yang bertujuan untuk berfikir kreatif serta dinamis yang diikuti dengan pemikiran analitis, logis, sistematis, kritis, sintetis serta kretaif yang dapat memecahkan masalah aktual. Kemajuan teknologi ini berpengaruh pada berbagai hal, misalnya saja seperti pada aspek gaya hidup, aspek ekonomi, dan aspek pendidikan. Pada aspek pendidikan, pembelajaran geografi juga mengalami perubahan dan kemajuan di saat abad 21 ini.
Teknologi informasi dan komunikasi dengan media pembelajaran tersebut mampu mendukung pelaksanaan Outcame Based Education (OBE) pada abad 21 saat ini. OBE merupakan suatu bentuk dari pendekatan yang lebih mengutamakan aspek yang terhubung dalam keberlanjutan pada proses pembelajaran. Pendekatan tersebut diharapkan dapat menghasilkan proses interaktif, inovatif, dan efektif. OBE mempunyai pengaruh dalam proses pendidikan secara keseluruhan dari suatu bentuk perancangan kurikulum yang dirangkai dari rumusan tujuan serta diikuti oleh capaian dari pembelajaran. Selain itu juga, OBE dirancang dengan penciptaan strategi pendidikan yang disertai dengan metode pembelajaran serta adanya prosedur penilaian dan ekosistem atau lingkungan dari pendidikan.
Dalam pembelajaran Geografi bertujuan untuk memberikan pembelakan kepada siswa mengenai sudut pandang atau perspektif pemahaman Geografi. Geografi sendiri adalah mata pelajaran yang berisi konsep serta teori. Media pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Geografi. Pendidikan pada abad 21 mendorong siswa untuk berkemampuan baik dalam berfikir, bekerja dan berkomunikasi. Kurikulum Geografi pada abad 21 ini memiliki tuntutan yang mengaruskan terpenuhi oleh lulusannya. Pembelajaran berbasis Scientific Approach,literasi geopasial, Sustainable Development Goals (SDGs), Highter Order Thinking Skill (HOTS), dan lainnya menjadi tututan pembelajaran Geografi pada abad 21 ini. Hal ini tidak terlepas dari urgensi perkembangan kurikulum saat ini.
Dalam media pembelajran Geografi yang berbasis teknologi informasi serta komunikasi dapat melakukan dukungan pelaksanaan dengan literasi digital. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan dengan menggunakan literasi digital diharapkan membuat seluruh proses pembelajaran Geoggrafi dapat menarik minat siswa dan dapat menjadi suatu bnetuk pemevahan masalah media pembelajaran secara mandiri. Ansyar (2015) menyatakan bahwa media seperti web yang berisi tentang pembelajaran geografi sebagai bentuk fasilitas yang dapat menyediakan berbagai materi geografi sudah seharusnya diterapkan oleh berbagai pihak untuk membangun sistem berkelanjutan bagi siswa di sekolah-sekolah sesuai dengan kurikulum, Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK) yang telah ditetapkan. Melalui adanya media literasi digital seperti web sangat berguna bagi siswa agar dapat mengakses materi seacar fleksibel, baik di mana saja dan kapan saja. Guru dapat memanfaatkan aplikasi dengan penunjang seperti layanan internet untuk memasukkan animasi, gambar, video, teks, musik, dan melakukan pendesainan web agar dapat terlihat menarik yang menyebabkan siswa lebih mempunyai minat baca yang tinggi dengan ketersediaan materi. Selain itu, siswa juga melakukan pengunduhan informasi yang terdapat di dalam web.
