Mohon tunggu...
lina Barokah
lina Barokah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil yang saya isikan asli milik saya dan saya yang buat

Love For All Hatred For None Hidup dengan selalu menjadi manfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sisi Humanis Polri: Meredam Emosi dengan Pelukan

17 Juni 2021   07:33 Diperbarui: 17 Juni 2021   07:56 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengapa pelukan mampu meredam emosi?

Penelitian yang diterbitkan Jurnal Plos One menyebutkan bahwa pelukan dapat meningkatkan perasaan positif dan mengurangi perasaan negatif ketika seseorang mengalami masalah. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa sentuhan fisik dapat mendorong perubahan fisiologis yang menguntungkan, seperti pengurangan stres yang berhubungan dengan otak dan aktivitas jantung dan pelepasan hormon oksitosin yang membuat suasana hati lebih baik. 

Berbicara mengenai sisi humanis polri, ada salah satu kejadian yang sempat viral dan masih teringat dalam benak saya yaitu moment yang terjadi pada saat adanya larangan mudik lebaran tahun 2021.  Iya tahun 2021 ini kita masih dihadapkan dalam situasi pandemik Covid-19, sehingga pemerintah memberlakukan kembali kebijakan larangan mudik pada saat hari raya sebagai upaya pencegahan kelaster-klaster baru karena Covid di Negri kita  karena masih cukup tinggi. 

Padahal Hari raya Idul Fitri merupakan momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua keluarga, berkunjungnya kelaurga yang jauh untuk bersilaturahmi dan berkumpul dengan sanak saudara, bahkan tidak sedikit juga hari ini digunakan untuk berlibur. 

Dengan adanya pelarangan mudik lebaran di tahun 2021, Polri bersinergi dengan TNI, Satpol PP, Dishub dan stakeholders lainnya menjaga ketat ruas-ruas jalan dengan melakukan penyekatan di 333 titik pada 34 provinsi Indonesia, terutama titik utama yaitu dari jalur Pantura,  Lampung hingga Bali. 

Tetap saja, meski ada larangan masyarakat tetap ada yang nekad melakukan mudik dengan berbagai alasan, sehingga kejadian-kejadian di perjalanan pun beragam adanya. Ada pemudik yang meskipun diputar balik tetap nekad, ada yang melakukan blokade jalan, membuka skat pembatas bahkan tidak sedikit juga dari mereka yang melakukan perlawanan terhadap petugas yang saat itu berjaga.

Kejadian yang sempat viral terjadi di pos penyekatan jalur pantura yakni daerah karawang, ada satu pemudik yang nekad menerobos, Sehingga polisi berhak untuk memberhentikan aksinya dan melakukan upaya preventif agar pemudik yang tidak memenuhi syarat bisa putar balik ke tempat asalnya. 

Namun pemudik ini tetap bersikeras akan melakukan perjalanan pulang dengan alasan rindu anaknya, emosi pemudik pun memuncak hingga menangis. Untuk menenangkan emosi pemudik itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro kemudian memeluk sang pengendara motor. 

"Di saat situasi sedang emosi, hanya pelukan hangatlah yang menjadi solusinya", demikian kutipan dalam video yang diunggah ke media sosial. Pada akhirnya pemudik yang sudah merasa tenang setelah diberikan penjelasan dan pemahaman mengenai larang mudik, bersedia diputar balik dan kembali ke Jakarta.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun