Mohon tunggu...
Lily Ong
Lily Ong Mohon Tunggu... Makeup Artist - Menikmati indahnya Keselarasan

Pekerja Seni yang menikmati hidup dengan Gembira.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gelap di Antara Terang

11 April 2020   17:35 Diperbarui: 11 April 2020   17:35 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanti Gelap Tiba (ByWidiantoDidiet)

Paskah tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yang sebelumnya selalu saya habiskan dengan keluarga, ke gereja bareng dan ditutup dengan dinner atau lunch. Kali ini, hanya bisa tiduran atau duduk dalam keadaan bosan. Akhirnya saya memutuskan untuk membaca Kitab Suci, berdoa sendiri dalam ketenangan Paskah. 

Dalam perenungan ini saya menemukan arti Gelap dan Terang. Lalu timbul keinginan untuk berbagi, saya tuangkan dalam tulisan kali ini.... 

Terang dan gelap tidak bisa bersatu, itu memang benar. Tapi tanpa gelap apakah bisa ada terang? 

Dalam hal ini saya mau membahas tentang Terang dan Gelap dalam apa yang saya ketahui.
Pengikut yang taat beribadah, melakukan perintah agama dikatakan sebagai orang-orang Terang. 

Tetapi benarkah "Terang" itu selalu melambangkan kebaikan?

Sebelum menjawab itu, saya mau membahas tentang Gelap dulu. 

Dari tempat gelap, kita bisa dengan jelas melihat pada tempat yang terang. Tapi dalam penggolongan manusia hanya terbagi 2:

1. Orang Terang atau Orang Percaya. Seperti pembahasan di atas, orang-orang yang tergolong Terang itu adalah orang yang baik. Dan orang berlomba-lomba melakukan apa saja supaya masuk dalam kelompok Terang.

2. Orang Gelap atau Orang Sesat atau Orang Fasik. Selain orang-orang Terang, maka masuklah penggolongan orang-orang Gelap. Digambarkan, tidak ada harapan untuk kategori orang Gelap ini. Karena tujuan akhir mereka adalah Neraka. 

Dalam kegelapan digambarkan ada ketidak pastian, kita hanya akan meraba-raba dalam memastikan sesuatu. Dan terus berkembang menjadi tempat yang menakutkan. 

Manusia mengembangkan sampai pada tempat gelap adalah tempat Iblis. Kejahatan, dosa, kengerian ada di kegelapan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun