Mohon tunggu...
Lilo AreenitaHoney
Lilo AreenitaHoney Mohon Tunggu... Mahasiswa Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Reading, Writing, and Traveling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teras Rasa Tegalsari: Pelatihan Pengolahan Buah Jeruk Sebagai Marmalade

1 Agustus 2025   10:48 Diperbarui: 1 Agustus 2025   10:48 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pelatihan Bersama Pemuda.

Desa Tegalsari terletak di Kabupaten Banyuwangi dan dikenal sebagai salah satu wilayah pertanian yang subur. Mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup dari sektor pertanian, dengan hasil utama berupa buah jeruk, buah naga, jagung, serta berbagai tanaman hortikultura lainnya. Namun, buah jeruk sebagai salah satu komoditas unggulan di desa ini umumnya hanya dijual dalam bentuk segar. Ketergantungan pada penjualan langsung membuat harga buah jeruk tidak stabil, terutama saat hasil panen menurun atau terjadi kelebihan pasokan di pasaran. Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) hadir dengan inisiatif pelatihan bertajuk "Teras Rasa Tegalsari". Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai cara mengolah buah jeruk menjadi produk olahan bernilai jual lebih tinggi, yaitu marmalade -- sejenis selai yang terbuat dari sari dan kulit jeruk.

Salah satu mahasiswa melakukan sosialisasi dengan pemuda desa tata cara membuat olahan jeruk. Pada acara ini, tidak hanya mempraktekkan tata cara pembuatan saja, tetapi juga manfaat dari olahan jeruk sebagai marmalade tersebut. Diharapkan, pelatihan ini menjadi langkah awal pengembangan produk turunan buah jeruk yang berkelanjutan di Desa Tegalsari. Selain itu, dengan adanya isu ketahanan pangan hal ini menjadi satu terobosan untuk meningkatkan nilai ekonomi. Keterlibatan generasi muda dalam pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan program, sekaligus menumbuhkan semangat wirausaha berbasis potensi lokal.

Melalui pendekatan ini, para pemuda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa produk-produk lokal Desa Tegalsari menembus pasar yang lebih luas, terutama pasar digital. Antusiasme pemuda desa dalam mengikuti pelatihan ini terlihat dari diskusi aktif, inisiatif untuk mencoba resep modifikasi marmalade, serta ide-ide kreatif dalam desain label dan kemasan.

Salah satu peserta, Ahmad (23), menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka wawasannya tentang bagaimana hasil pertanian bisa diolah dan dijual dalam bentuk produk yang lebih menarik.

"Awalnya saya kira marmalade itu susah dibuat, ternyata bisa banget dikerjakan sendiri dan hasilnya bisa dijual. Saya jadi tertarik untuk kembangkan ide ini bersama teman-teman pemuda," ujarnya.

Melalui pelatihan tersebut, pengolahan buah jeruk menjadi marmalade bukan hanya menjadi alternatif pemanfaatan hasil panen, tetapi juga membuka jalan bagi lahirnya inovasi produk lokal yang bernilai ekonomi. Kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli terhadap potensi desanya dan berani mencoba hal baru.

Dengan keterampilan yang diperoleh dan semangat wirausaha yang mulai tumbuh, diharapkan masyarakat Desa Tegalsari mampu menciptakan produk olahan yang tidak hanya memperpanjang umur simpan hasil panen, tetapi juga memperluas peluang pemasaran hingga ke luar daerah. Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini menjadi awal dari langkah nyata membangun desa yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing melalui pengembangan potensi lokal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun