Tugas guru dalam mengajar adalah memberikan pelajaran kepada anak-anak didik. Tujuan memberikan pelajaran ialah untuk menerapkan hal-hal yang telah diberikan kepada anak didik supaya bisa dipahami. Ketika mengajar terkadang kita merasa kesal karena terkadang anak didik tidak bisa diam mengikuti pelajaran, ada yang berlari-larian, ada yang mengganggu temannya sehingga temannya tersebut menangis dan hal-hal nakal yang lainnya. Ketika mengajar didalam kelas, ada juga anak didik yang keluar masuk kelas dan yang terlebih parah ada anak didik yang sampai buang air besar didalam kelas.Â
Tugas guru dalam mengajar adalah sangat berat karena guru harus bisa memberikan pelajaran kepada anak didiknya dari yang awalnya tidak bisa membaca dan menulis sampai anak didiknya bisa membaca dan menulis. Tugas guru mengajar dikelas awal sangatlah berat, karena anak-anak didik yang diajar terkadang tidak semuanya memperhatikan materi apa yang saya sampaikan sehingga terkadang tidak semua anak didik dapat menerima pelajaran yang saya berikan. selain anak-anak didik yang kurang mengikuti pelajaran, ada juga anak didik yang cepat tanggap dan mengerti atas materi dan pelajaran yang saya ajarkan, hal itu membuat perasaaan saya sangat senang sekali, sehingga menjadi cambuk untuk saya agar bisa mengajar anak didik yang lainnya yang kurang tanggap untuk menjadi tanggap dan mengerti.Â
Tugas seorang guru mengajar di kelas awal sangatlah membutuhkan kesabaran yang tinggi, karena anak-anak didik kelas awal berfikirnya hanya bermain-main saja. Terkadang ketika kita sedang menerangkan di depan kelas, ada yang memperhatikan dan ada anak didik yang bengong dan ketika saya tanya dia hanya menjawab tidak bisa dan malah mengobrol dengan temannya. itulah mengapa kita sebagai guru ketika dalam proses belajar mengajar harus menerangkan dengan jelas.Â
Kita sebagai guru dituntut untuk menjadi profesional, sehingga saya ketika mengajar selalu memberi contoh yang baik kepada anak didik agar anak-anak didik yang saya ajar berprilaku baik. Kita sebagai guru harus berpenampilan yang baik, berbicara yg sopan sehingga anak didik kita menjadi tertarik dengan materi yang kita sampaikan. Kita sebagai guru yang profesional banyak menghadapi kendala-kendala dalam proses belajar mengajar, salah satunya dalam hal penguasaan materi, sarana dan prasarana dan juga lingkungan disekitar tempat kita mengajar.Â
Setiap mengajar, sebelumnya saya menyiapkan rencana pembelajaran, metode apa yang saya akan pakai, alat peraga apa yg akan saya gunakan ketika mengajar, sehingga ketika proses belajar mengajar itu berlangsung anak didik tidak menjadi bosan dan akan cepat menangkap materi yang saya berikan. Beberapa alat peraga yang saya sering gunakan adalah kelereng, bola, bangun ruang, gambar manusia dan lain-lain, sehingga anak didik tidak akan jenuh dan bosan. Terkadang saya juga mengajar sambil menggunakan nyanyian.
Untuk mengetahui sampai mana materi yang saya berikan bisa diterima atau tidak oleh anak didik, saya selalu mengadakan tes tiap minggu. hal ini di tujukan agar anak didik tersebut ketika dirumah mau belajar dan membaca kembali apa yang telah saya ajarkan disekolah.Â
Hal menarik yang saya rasakan adalah ketika acara pengambilan raport. Di acara tersebut kita bisa bertatap muka dengan orang tua dari anak didik yang kita ajar. kita juga bisa memberitahukan apa saja kekurangan dan kelebihan anak tersebut kepada orang tuanya, tetapi tidak semua orang tua ada yang menerima dan ada juga yang tidak terima jika anaknya tidak naik kelas. Di acara pembagian raport tersebut terkadang ada beberapa orang tua yang memberikan kado sebagai tanda ucapan terima kasih karena anaknya telah di ajak dan di didik oleh saya, itu hal sangat menyenangkan buat saya.
Itulah beberapa pengalaman saya ketika mengajar di kelas awal, ada hal yang menyenangkan dan ada hal yang tidak menyenangkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H