Dampak pandemi covid-19 sangat terasa di dunia bisnis perekonomian di tahun 2020 hingga awal tahun 2021 akibat sejak di belakukaknya social distansing atau pembatasan sosial bersekala besar (PSBB). Secara tidak langsung dengan adanya awal pandemi seluruh pengusaha atau masyarakat yg memiliki usaha "dipaksa" untuk memutar otak dalam menentukan strategi pemasaran.
Oleh karena itu pengusaha "dituntut" untuk lebih mengoptimalkan pemasaran bisnisnya dengan media online atau digital marketing sebagai target pemasaran dengan konsumen,cara tersebut dilakukan bertujuan agar lebih bisa efektif untuk tidak dipisahkan dari strategi pemasaran. Contohnya dengan melakukan promosi produk , meningkatkan kualitas produk , meningkatkan kualitas kemasan produk agar jauh lebih menarik dan tentunya masih dengan harga yang terjangkau. Dengan melalui media online Instagram, Facebook,you tube , Whatsapp ataupun media cetak.cara tersebut akhirnya bisa lebih menampilkan konten yang kreatif dengan adanya perubahan pemasaran yang menggunakan media digital di era pandemi saat ini dan pengusaha di dorong untuk mengoptimalkan media sosial yang dimiliki.
Di era digital saat ini berinteraksi dengan konsumen banyak dilakukan melalui media sosial strategi ini dilakukan dengan tujuan menargetkan aspek emosional konsumen dan mengaitkan brand pendekatan pemasaran di personalisasi sehingga mampu membentuk ikatan yang cukup kuat dan membangun koneksi secara pribadi dengan konsumen dan saat ini banyak program dari UMKM sendiri bertujuan untuk kelanjutan dari komitmen jangka panjang untuk mempercepat digital bisnis.
Dalam program UMKM ini masyarakat yang mempunyai usaha bisa berkesempatan untuk mengikuti inkubasi usaha yang dapat mendukung kemajuan usahanya melalui pembinaan bagi usaha lokal dalam menghadapi era pandemi saat ini dengan tujuan beharap usaha seluruh UMKM Indonesia bisa maju kembali dengan perkenomian bisa kembali stabil seperti semula, tentunya dengan peraturan protokol kesehatan yang berlaku dan menuju new normal.
