Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jamaah Umroh Membludak, Melampiaskan Rindu yang Terpenjara Covid-19

23 Desember 2022   07:30 Diperbarui: 23 Desember 2022   07:28 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dulu, jika kita menonton kegaiatan orang berhaji, masya Allah merinding bulu kuduk, tatkala melihat jumlah manusia yang entah berapa puluh juta jumlahnya, ibarat lautan manusia. Cerita ini didapat hanya dengan menyaksikan lewat siaran langsung televisi, atau cerita orang-orang yang berangkat menunaikan ibadah haji. 

Dengan adanya pandemi covid-19, selama dua tahun, ibadah yang selama ini menjadi idaman atau cita-cita banyak orang terhenti seketika sesuai kesepakatan demi menjaga kesehatan seluruh umat di seluruh penjuru dunia. Otomatis kerinduan untuk ibadah ini pun tertunda. Bukan hanya bagi masyarakat Indonesia saja, seluruh negara menghentikan kegiatan ini, mengikuti aturan PPKM nya Arab Saudi. 

Walaupun di awal kejadian banyak selentingan miring yang menuduh pemerintah yang macam-macam. Tapi isu tersebut memang tidak benar. Karena yang terjadi secara nyata, memang di Negera Arab Saudinya sendiri kegiatan itu ditiadakan untuk sementara waktu mengingat pandemi covid-19. menurut obrolan dengan penjaga air jamjam, memang dengan pandemi mereka tidak mendapat penghasilan yang layak. bahkan banyak karyawan yang pulang. "Iya sih bu. saya juga sekarang gajihnya turun dari 1000 real menjadi 400 real. makanya banyak karyawan yang pulang. Mudah-mudah dengan seperti ini bisa bangkit kembali," ujar pelayan air jamjam. 

Mulai Bulan April 2022, kegiatan ibadah haji dan umroh ini sudah mendapat angin segar, kegiatan ibadah ini dibuka kembali. Nah, dengan demikin, siapa pun orangnya, yang sudah mendaftar umroh atau haji, sudah mulai bisa menjalankan cita-cita mulianya. Kegiatan Haji sudah dimulai Bulan Juli 2022 yang lalu. Walaupun benar-benar disortir jemaah yang boleh berangkat dengan batasan usia di bawah enam puluh (60) tahun. Banyak calon jemaah haji yang gagal berangkat dikarenakan usianya sudah melewati 60 tahun. Tapi banyak juga yang beruntung bisa berangkat mengingat tanggal keberangkatan dengan tanggal kelahiran itu ada selisih, walaupun hanya 5 hari, dan mungkin memang rejeki dari Allah seperti itu. Barakallah.

Apa yang terjadi di Bulan Desember antara tanggal 13 sampai dengan 21? tak pernah menyangka sebelumnya, dan tak pernah mengalami hal yang begitu luar biasa semangat ibadah orang islam untuk bisa melaksanakan ibadah di Mekkah atau Madinah. mungkin ini yang dinamakan rindu yang terobati. lama menunggu giliran beribadah di rumahnya Allah dan tempatnya rosulullah, begitu ada peluang, seluruh umat dari penjuru dunia, datang berbondong-bondong berburu pahala yang luar biasa. tidak peduli dengan penuh dan padatnya umat yang melakukan ibadah, yang penting jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan tersebut. 

Masya Allah Tabarakallah, jamaah umroh saja, berjubelnya seperti jamaah haji. Orang yang beribadah memenuhi seluruh ruang yang ada, baik di depan Ka'bah, di dalam masjidnya, di lorong-lorong yang biasa dilalui oleh yang melakukan towaf dengan kursi roda, di halaman masjid, depan WC, di halaman pertokoan, di jalanan menuju Masjid, di mana-mana, penuh orang yang dengan siap sedia apa pun resikonya, akan dihadapi. Di pikiran semua orang yang datang beribadah di Mekkah, tanah Mekkah adalah tanah suci, maka ketika tidak mendapatkan tempat yang diinginkan karena penuh sesaknya jamaah, maka di mana pun jadilah. Intinya yang penting ibadah. 

Alhamdulillah wasyukurillah, saya bisa berada di antara jutaan umat tersebut yang dengan sedikit bekal bisa melaksanakan ibadah umroh dengan pengalaman yang luar biasa berat seperti berhaji karena untuk mendapatkan tempat yang lebih dekat dengan Ka'bah tidaklah mudah. Pastinya dengan mengatur waktu yang tepat dan menyiapkan tenaga lebih agar bisa mendapatkan tempat yang paling makbul. Akan tetapi dikarenakan semua orang berkeinginan yang sama, maka disitulah kita harus menyadari bahwa campur tangan Allah Yang Maha Kuasa atas umatnya terbangun. Setiap apa yang diperoleh, cukup mengucap syukur alhamdulillah, karena yakin semuanya pasti karena kehendaknya. Semoga apa yang sudah dijalankan dalam waktu yang sangat singkat tersebut mendapatkan balasan yang setimpal dengan amal perbuatan kita. Aamiin YRA.  

Terakhir, saya setuju dengan siapa pun yang mengatakan bahwa, kalau kita sudah menginjakkan kaki di tanah suci, rasanya tidak mau pulang, dan kalau pun pulang minta kepada Allah untuk dipanggil lagi agar bisa kembali berkunjung dan ibadah di rumahnya Allah. Itulah yang dirasakan. Semoga. Aamiin YRA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun