Kemajuan atau kemunduran suatu bangsa sangat tergantung kepada pemudanya. Jika pemudanya baik, maka akan baiklah masa depan bangsa tadi. Jika pemudanya rusak, maka bisa dipastikan kehancuran bangsa tadi. Oleh karena itu, masa depan suatu bangsa sangat tergantung kondisi pemudanya saat ini.
Jika ingin membangun suatu bangsa, maka bangunlah dan didiklah pemudanya. Dan jika ingin menghancurkan suatu bangsa, maka cukup hancurkan pemudanya. Niscaya bangsa tersebut akan hancur dengan sendirinya.
Sungguh miris potret generasi saat ini. Berbagai masalah terjadi silih berganti. Angka pengangguran tinggi. Tawuran antar pemuda pun terjadi kian marak. Tak hanya itu, keterlibatan pemuda dalam pergaulan bebas seakan sudah tidak terbendung lagi. Kita lihat, betapa tingginya para pemuda yang mengajukan dispensasi menikah dini. Bukan karena mereka sudah siap mengaruhi bahtera kehidupan sebagai pasangan, akan tetapi Karena mereka terlanjur hamil akibat perzinahan.
Tak cukup sampai di situ, masalah generasi masih banyak yang perlu untuk dibenahi. Terlibatnya mereka dengan jaringan kriminal, hancurnya masa depan mereka akibat narkoba, serta putusnya harapan mereka sebab dominasi kehidupan materialistis dan gaya hidup hedonis. Seakan menambah daftar panjang potret buram generasi saat ini.
Padahal, jika ingin menjadi sebuah bangsa dan Negara yang besar, maka bangunan pemudanya harusnya benar. Pemudanya haruslah memiliki visi dan misi yang besar. Pemudanya haruslah memiliki ambisi untuk menjadikan bangsa dan negaranya sebagai bangsa dan Negara yang hebat dan kuat. Pemuda haruslah memiliki idealisme untuk menjadikan bangsa dan Negaranya mandiri serta mampu berdiri dikakinya sendiri.
Hanya saja, berharap kebangkitan pemuda dalam sistem kehidupan saat ini adalah mustahil. Sebab, sistem kehidupan kapitalisme -- sekularisme yang saat ini mencengkeram dunia, telah menjadikan pemuda mandul visi. Sistem saat ini bahkan menjadikan pemuda tidak punya misi dalam kehidupannya. Mereka terus dilenakan dengan semboyan gaya hidup bebas dan berbagai slogan yang meracuni. Mereka pun sibuk tenggelam dalam kehidupan materialistis yang penuh ilusi.
Alhasil, sejatinya sistem kehidupan kapitalisme -- sekularisme lah yang telah menghancurkan dan menorehkan potret buram pada generasi kita saat ini. Sudah saatnya kita tersadar dan segera meninggalkan sistem merusak ini. Demi kelangsungan hidup generasi muda kita saat ini. Â Â
Wallahua'lam bish showab Â