Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

6 Hal Unik Menuju Sekolah, dari Pasar Murah hingga Aspal Ramah

22 November 2019   15:34 Diperbarui: 22 November 2019   23:03 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Menyaksikan pemandangan ini, orang kedua yang ditemui Nasruddin geleng-geleng kepala. "Sungguh manusia tak punya perasaan!" begitu katanya. "Keledai sekecil ini ditunggangi dua orang." Maka Nasruddin pun turun dari punggung keledai dan menuntun binatang yang dinaiki anaknya itu.

Ini pun menimbulkan masalah. Orang berikutnya memandang sinis kepada keduanya. Ia bilang, anak Nasruddin tak tahu diuntung. Masak, dia enak-enakan naik keledai dan membiarkan bapaknya yang sudah tua tertatih-tatih berjalan kaki.

Atas kritikan orang itu, Nasruddin dan anaknya segera bertukar posisi. Nasruddin nangkring di punggung keledai dan sang anak menuntunnya di depan.

Suara nyinyir belum juga berakhir. Kali ini giliran Nasruddin yang dibilang tak tahu diri oleh orang yang berpapasan dengannya. "Masak ada orangtua tega membiarkan anaknya kecapekan berjalan kaki sedangkan dirinya berleha-leha di atas pelana?"

Biar tak bernasib seperti Nasruddin Hoja, sebaiknya kita siapkan mantel secukupnya.

7. Adakah aspal yang ramah anak?

Kondisi yang satu ini bisa menjadi bencana yang serius. Kita bisa melihat, tak sedikit orangtua bersepeda motor memboncengkan anaknya tanpa dilengkapi peralatan keselamatan yang memadai.

Tak jarang orangtua mengenakan helm pengaman, sedangkan anak dibiarkan bertelanjang kepala. Saya belum pernah mendengar ada jenis aspal yang ramah anak. Aspal yang keras ketika berbenturan dengan kepala orang dewasa dan berubah menjadi lunak saat yang menyentuhnya kepala anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun