Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Sulitnya Menerapkan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Bidang Bisnis

20 November 2018   07:51 Diperbarui: 21 November 2018   17:17 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.theodysseyonline.com

"Sudah punya kartu member apa belum, Pak?" 

Begitulah salah satu kalimat standar yang diucapkan kasir di beberapa pusat perbelanjaan. Saya sangat sering mendengarnya. Pertanyaan semacam itu terjadi di hampir semua tempat belanja mulai yang kecil hingga yang berskala raksasa. Kebanyakan usaha sejenis itu mengunakan nama mart dan salah satunya sebut saja Anu Mart.

Persaingan bisnis yang sedemikian ketat membawa para owner usaha bisnis untuk berpikir keras menciptakan atau sekadar meniru cara-cara pemasaran produk ataupun jasa yang mereka jual. Salah satunya dengan kartu member. Tujuan para owner sudah jelas, untuk meningkatkan penjualan dan pada akhirnya menambah keuntungan usaha mereka.

Saya tidak akan membahas urusan bisnis, karena saya merasa tidak memiliki kompetensi dalam bidang ini. Saya "hanya" akan membincang sedikit urusan istilah member dan owner ini terkait dengan bahasa Indonesia, khususnya penggunaan bahasa Indonesia dalam bisnis sehari-hari. Sebetulnya masih banyak istilah lain yang cukup mengusik, seperti misalnya sales, cash, brand, dan lain-lain. Namun, kali ini saya akan membatasi pembahasan untuk dua kata saja.

Pada kesempatan yang lain, seorang teman kerja pernah bertanya kepada saya, "Mas, sudah jadi anggota koperasi karyawan atau belum?" Orang lain pun, ketika membahas koperasi, selalu menyebut orang-orang yang terhimpun dalam kumpulan yang disebut sebagai sakaguru ekonomi Indonesia itu sebagai anggota, tidak seperti kasir Anu Mart yang melabeli orang-orang yang turut menjadi pelanggan tetap usahanya sebagai member.

Apakah karena koperasi merupakan usaha yang berakar di Indonesia, maka orang-orangnya disebut anggota? Sedangkan mart itu berasal dari negara-negara barat dan terkesan modern sehingga kita harus menamakan para pelanggannya dengan istilah member?

Kejadian serupa menimpa kata owner. Untuk menyebut orang yang memiliki usaha berskala besar, amat jarang orang menggunakan kata pemilik atau empunya. Sebagian besar orang lebih suka menyebutnya dengan kata owner. Sebaliknya nyaris tidak ada orang menyebut pemilik usaha gurem semacam kios atau warung dengan sebutan owner. Para pengusaha kecil dan tradisional itu "cukup" dijuluki pemilik.

Kamus bahasa Inggris -- bahasa Indonesia menerjemahkan kata member sebagai anggota. Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), saya tidak berhasil menemukan kata member. Kedua kenyataan itu meyakinkan saya bahwa member memang bukan kata dalam bahasa Indonesia dan tidak pernah diserap ke dalam bahasa Indonesia.

Begitu pula halnya dengan kata owner. Kamus bahasa Inggris -- bahasa Indonesia menerjemahkannya sebagai pemilik atau empunya, sedangkan dalam KBBI, saya pun tidak berhasil menemukannya.

Dengan demikian, tidak ada alasan untuk menggunakan kata member atau owner dalam bahasa Indonesia karena kata-kata itu tidak (atau belum?) diakui oleh pihak yang punya wewenang sebagai bagian dari bahasa Indonesia. Tidak pula ada penjelasan mengenai pembedaan penggunaan kata member dengan anggota dan owner dengan pemilik. Usaha besar atau kecil, modern atau tradisional, sama saja.

Mungkinkah suatu saat kita bisa mendengar seorang kasir Anu Mart menyampaikan pertanyaan kepada kita, "Bapak sudah punya kartu anggota Anu Mart?" Bila mendengar kalimat seperti itu, barangkali saya akan berjingkrak-jingkrak kegirangan. Tapi berjingkraknya di rumah saja, ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun