Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Drama Pilihan

Drama | Sepenggal Hati Egois (Episode 3)

3 September 2017   15:56 Diperbarui: 3 September 2017   16:13 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setting: Di halaman belakang.

Drew Darty: Salah tuh... Masa gantung baju begitu. Sini deh, gue ajarin.

Inna Cento: ---Sedang menjemur baju---

(Halah... Masih ada ya orang yang kolot sekali. Menjemur baju saja ada benar atau salah. He he he...)

Drew Darty: Salah lagi. Jemur baju Odinga di depan, baju lo di belakang. Mana mau Trump dateng.

Inna Cento: ---Sedang menjemur baju---

(Jadi GR... Mengapa dia begitu peduli ya, dimana harus meletakkan pakaian anak saya, Odinga. Artinya Drew Dee mengintip apa yang saya kerjakan. Padahal saya pikir dia bicara dengan orang lain. Bicara dengan saya mengapa harus dari luar pagar belakang ya...

Nanti kami akan ke warungnya dan saya harus tanya dia.

Depan atau belakang Trump mulu. Penggemar Trump ternyata lebih banyak di Indonesia daripada di US. Di US beliau dimarah-marahi rakyatnya. Di kompleks Pinang Mini dan sekitarnya, Trump disanjung lho... He he he)

Setelah menjemur pakaian selesai, saya dan Odinga pergi ke warung Drew Darty.

Inna Cento: Drew, Odin beli permen dan coklat. Ini uangnya.

Drew Darty: Permen dan coklat jadi 3 ribu. Ini kembalinya.

Inna Cento: Drew, apa tadi panggil-panggil saya dari belakang situ ya?

---Sambil menunjuk ke seberang warung Drew Darty. Tempat dimana biasanya dia dan perempuan-perempuan lainnya berkumpul sambil mengasuh anak di bangku bambu di bawah pohon mangga.---

Drew Darty: Ah, ngga tuh. Salah kali.

---Sambil senyum-senyum malu dan merasa bersalah---

*Kikuk*

Inna Cento: (Hmmm...)

Tadi saya mendengar Drew panggil-panggil dari belakang situ.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun