      Merauke (25 Oktober 2021) -- Dunia yang semakin berkembang menuntun kehidupan manusia kearah digitalisasi. Hal ini menjadikan dunia pemberitaan turut dalam pengembangannya.
Terlihat dengan munculnya jurnalisme multimedia yang tidak hanya terjadi di kota besar melainkan di daerah yang tergolong kota kecil, jurnalisme multimedia turut dalam pengembangannya.
Menurut F. Fraser Bond dalam An Introduction to Journalism (1961 :1) menulis: jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati.
Komunikasi jurnalistik sering juga disebut kamunikasi media massa periodik. Dalam komunikasi jurnalistik ini, isi pesan atau informasinya, dicari, dikumpulkan, diolah, disusun dan sajikan kepada khalayak melalui media massa periodik, dengan aturan yang ada pada jurnalistik.
New media tidak lepas dari adanya teknologi internet yang saat ini disebut sebagai bentuk dari media baru itu sendiri. Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya.
Internet memiliki teknologi, tujuan, cara penggunaan, lingkup layanan, isi (konten) dan citranya sendiri. Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal, tetapi merupakan jaringan komputer yang terhubung secara intensional dan dijalankan berdasarkan protokol yang disepakati bersama.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat membawa jurnalisme berkembang jauh lebih cepat. Cara menyampaikan pesan melalui media mulai berubah, tidak lagi monoplatform tetapi multiplatform yang mengintegrasikan tulisan, audio, dan video.
Dalam diskusi yang dilakukan antara Abdul Syah dan Bobby yang dilakukan via Zoom Meeting, dengan topik pembahasan Perkembangan dan Potensi Jurnalisme Multimedia di Kabupaten Merauke. Terdapat beberapa informasi menarik.
