Mohon tunggu...
Syachirul Alim
Syachirul Alim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

hmm

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid Melesat, Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Perlu Diperkuat

5 Agustus 2021   08:58 Diperbarui: 5 Agustus 2021   09:01 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN melakukan skrining sederhana dan pemberian edukasi seputar covid-19 warga Dusun Kertodadi

Magelang (05/08) -- Pandemi covid-19 di Indonesia yang sempat heboh pada 2020 masih berlanjut sampai saat ini. Data statistik yang diambil dari JHU CSSE COVID-19 pada tanggal 14 Juli 2021, Negara Indonesia telah mencapai 2,62 juta jumlah kasus terkonfirmasi positif. Pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 2,14 juta sedangkan pasien yang meninggal dunia mencapai 68.219 orang. Indonesia dinyatakan sebagai episentrum pandemi covid-19 di Asia menggeser India karena dalam dua hari berturut terjadi kenaikan yang signifikan yaitu lebih dari 40.000 kasus harian dibandingkan hari sebelum-sebelumnya. Diperkirakan kasus terkonfirmasi positif akan terus bertambah dan meningkat. Menurut menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin, diperkirakan akan terjadi kenaikan kasus covid yang mana puncak lonjakan kasus tersebut akan terjadi pada pertengahan Juli 2021. Bapak menteri juga menghimbau agar masyarakat mengurangi mobilitas yang menimbulkan keramaian dan kerumunan karena memang penularan sangat cepat sekali terlebih setelah muncul varian baru covid-19. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat di Jawa dan Bali untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan juga kerumunan serta meminimalisir kenaikan kasus yang lebih tinggi lagi.

Pemberlakuan PPKM Darurat Jawa dan Bali tanggal 2-20 Juli 2021, tidak menjadi kendala bagi sebagian mahasiswa Universitas Diponegoro untuk tetap menjalankan aktivitas kuliah kerja nyata (KKN) di tempat masing-masing salah satunya Syachirul Alim yang berKKN di Desa Bumirejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Mahasiswa asal fakultas kedokteran undip ini mengisi PPKM darurat dengan pemberian edukasi covid-19 kepada masyarakat di tempat KKN. Program pemberian edukasi covid-19 ini diberi nama "Kupas Covid-19,Tingkatkan Pengetahuan Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru". Program ini dilatarbelakangi adanya ketidakmerataan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait covid-19 terutama di pedesaan dan daerah terpencil. Selain itu memang adanya permintaan dari ketua RT setempat untuk mengadakan edukasi ke beberapa warga yang memang perlu diedukasi. Program ini dilakukan pada tanggal 16-17 Juli 2021 dan melibatkan warga RT 01 Dusun Kertodadi, Desa Bumirejo. Metode pelaksanaan program ini dilakukan door to door dengan sasaran lima rumah warga. Langkah tersebut dipilih karena adanya kebijakan PPKM sehingga ruang gerak mahasiswa terbatas.

Pembagian modul materi edukasi kepada warga Dusun Kertodadi
Pembagian modul materi edukasi kepada warga Dusun Kertodadi

Program ini diawali dengan kegiatan surveilans awal dengan form skrining sederhana untuk mengetahui kondisi kesehatan warga apakah telah tertular atau tidak tertular covid-19. Pada tahap ini, terdapat beberapa warga yang mempunyai salah satu gejala covid. Untuk warga tersebut disarankan untuk memeriksakan diri ke klinik atau puskesmas terdekat. Kegiatan selanjutnya pemberian materi edukasi menggunakan modul covid yang telah disusun. Adapun materi yang disampaikan antara lain: infotmasi umum seputar covid-19, pencegahan, protokol kesehatan masa adaptasi kebiasaan baru, informasi update covid-19, vaksin, informasi hoaks covid dan lain-lain. Program ini berjalan lancar serta menuai beberapa respon yang bervariasi. Sebagian besar sasaran menerima program dengan senang hati dan antusias dalam mengikuti program ini. Harapannya program dan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi sasaran dan juga masyarakat, dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta kesadaran masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah berusaha memutus mata rantai penyebaran covid19. Selain itu, diharapkan masyarakat tidak mudah terpengaruh dan percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya atau informasi hoaks yang disebar oleh oknum tak bertanggung jawab. (Syachirul Alim FK)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun