Mohon tunggu...
Lidia Novitri
Lidia Novitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - 3rd year’s student at Indonesia University of Education

3rd year’s student at Indonesia University of Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dilema Pembelajaran Daring bagi Anak Usia Dini

31 Juli 2021   17:43 Diperbarui: 31 Juli 2021   18:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pekanbaru--- Munculnya pandemi Covid-19 sejak awal tahun lalu di Indonesia membuat semua lini kehidupan harus bergerak cepat untuk menyesuaikan diri. Hal tersebut di lakukan agar pandemi ini tidak menghalangi atau menghentikan kegiatan masyarakat dalam waktu yang lama. Salah satu upaya agar kegiatan atau aktivitas masyarakat tidak menghalangi hambatan dalam jangka waktu yang lama adalah dengan memanfaatkan media digital/internet mengingat banyak aktivitas yang dibatasi. Media digital/internet telah terbukti menjadi solusi yang cukup membantu di tengah pandemic Covid-19. Kegiatan pembelajaran, perkantoran, maupun kegiatan publik sudah banyak mengalami perubahan dan terbukti media digital dan internet dapat mengurangi hambatan yang terjadi akbiat pandemic Covid-19. Namun, bukan tanpa halangan, sektor pendidikan khususnya anak usia dini mengalami kesulitan melakukan pembelajaran daring.

Daerah Pekanbaru, Riau yang saat ini merupakan daerah zona merah, yaitu daerah dengan infeksi Covid-19 tinggi, tentu melakukan tindakan pencegahan penularan dengan membatasi aktivitas termasuk aktivitas pembelajaran di sekolah khususnya di lembaga PAUD. Pembelajaran untuk anak usia dini bukan hanya sekadar transfer ilmu dari guru kepada murid saja, tetapi harus memperhatikan semua aspek perkembangan anak serta pengalaman-pengalaman yang menyenangkan serta bermakna secara langsung dan idealnya pembelajaran yang dilakukan di lembaga PAUD seharusnya menggunakan sistem pembelajaran bermain sambil belajar. Akan tetapi, dikarenakan adanya pandemi ini memaksa anak untuk tidak melakukan pembelajaran secara langsung, sehingga banyak anak yang tidak bisa melakukan kegiatan belajar sambil bermain dengan teman sebayanya dan mendapatkan pengalaman bermakna secara langsung.

Dini (35), wanita yang memiliki anak umur 4 tahun di desa Tangkerang Labuai, Pekanbaru memaparkan pada Rabu (28/7), pembelajaran daring merupakan hal yang sulit untuk ia dan teman-temannya yang memiliki anak usia dini lakukan. Seperti yang diketahui, bahwa  peran orang tua sangat penting dalam membantu proses pembelajaran anak terlebih dalam situasi serba daring saat ini. Beberapa peran orang tua tersebut adalah (1) orang tua membimbing anaknya dalam menggunakan teknologi yang dipakai saat belajar; (2) orang tua sebagai fasilitator sarana dan prasarana; (3) orang tua sebagai motivator untuk memberikan semangat, motivasi, dan dukungan dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga memperoleh prestasi yang baik; (4) orang tua sebagai pengatur atau pengarah (Ardiansyah & Arda, 2020). Namun, di samping peran tersebut, para orang tua juga memiliki tanggung jawab terhadap tanggungan ekonomi dan lain hal, sehingga peran ganda tersebut sulit untuk dilakukan banyak orang tua dengan baik. Hal tersebutlah yang menimbulkan dilema pada diri orang tua.

Meskipun begitu, para orang tua tidak kehabisan akal untuk tetap membuat anak mereka tetap belajar walaupun tanpa ditemani orang tua. Mereka mendaftarkan anak mereka ke salah satu lembaga bimbingan belajar baca tulis hitung (Calistung) di sekitar lingkungan rumah mereka. Di bimbingan belajar tersebut, satu kelompok belajar berisi 3-5 orang dengan seorang pengajar. Kegiatan tersebut dinilai tidak terlalu beresiko, aman, dan memiliki banyak manfaat menimbang urgensi dan lingkup asal siswa hanya di sekitar lingkungan desa Tangkerang Labuai saja. Untuk kedepannya, diharapkan lebih banyak lagi kelompok-kelompok belajar kecil yang bisa dibentuk agar bisa membantu proses pembelajaran anak usia dini di lingkungan Tangkerang Labuai, Pekanbaru Riau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun