Mohon tunggu...
.
. Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alih Fungsi Lahan Kota Batam

28 September 2022   18:48 Diperbarui: 28 September 2022   18:53 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota Batam merupakan kota industri yang terletak pada Provinsi Kepulauan Riau. Kota Batam dikenal dengan jalanannya yang rapi, luas, tertata, dan juga tidak adanya kabel-kabel yang menggantung di atas, bahkan jarang terlihat tiang listrik. Selain itu, Batam juga dikenal dengan fasilitas-fasilitasnya yang lengkap, karena digadang-gadang akan menjadi "Singapore"nya Indonesia. Hal ini tidak sepenuhnya salah, karena di beberapa daerah memang memiliki jalanan yang rapi seperti itu, tetapi tidak semua daerah memiliki jalan yang rapi tersebut. Nyatanya, masih banyak terjadi kemacetan di Kota Batam, terutama di jam-jam pulang kerja. Masih banyak daerah yang jalanannya berantakan, sempit, dan tidak tertata. Hal itu juga terjadi dengan fasilitas fasilitasnya, masih banyak daerah yang belum memiliki fasilitas yang lengkap dan tertata.

Hal tersebut pastinya menarik perhatian pemerintah, terutama di bagian jalanannya yang masih sempit. Karena itu, sekarang banyak sekali terjadi alih fungsi lahan di Kota Batam yang diubah menjadi sarana dan pra sarana Kota Batam, dan juga perluasan jalanan di Batam. Hal ini tentunya akan membantu untuk meningkatkan perekonomian Kota Batam, karena banyaknya alih fungsi lahan kosong menjadi suatu sarana atau jalanan yang berguna bagi warga Kota Batam.

Akhir-akhir ini di Kota Batam banyak sekali terjadi alih fungsi lahan yang tadinya lahan kosong menjadi perumahan, karena peminat pembelian rumah sekarang sangat banyak di Kota Batam. Pemanfaatan tersebut tentunya sangat berguna karena dapat menambah tempat tinggal untuk warga di Kota Batam. Selain itu, bertambahnya perumahan di Kota Batam juga membantu perekonomian Kota Batam karena semakin banyak pajak yang akan masuk ke pemerintahan.

Selain itu, Kota Batam juga baru-baru ini membangun Waduk atau Bendungan Sei Gong yang terletak di arah Barelang, Pulau Galang, Batam. Hal ini tentunya juga merupakan hal positif karena tadinya, tempat tersebut merupakan lahan tandus yang kosong. Lahan tandus kosong tersebut diubah menjadi Bendungan Sei Gong yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air Kota Batam. Lahan yang tadinya tandis tersebut ternyata dapat diubah menjadi hal yang bermanfaat bagi warga Kota Batam.

Lalu ada juga lahan-lahan yang dulunya merupakan semak belukar, yang diubah menjadi tempat pariwisata. Sebagai contoh, ada Pantai Dangas yang terletak di daerah Kecamatan Sekupang. Semak belukar tersebut dihabisi dan dibentuklah Pantai yang dapat menjadi kawasan pariwisata baik untuk para warga maupun para turis. Hal ini juga berdampak positif karena dengan adanya pantai tersebut menambah kawasan budidaya di Kota Batam dan juga meningkatkan perekonomian Kota Batam di bidang pariwisata.

Tidak hanya pariwisata, bahkan ada juga lahan kosong yang di alih fungsikan menjadi pertanian. Hal tersebut terjadi di 2 pulau di Kota Batam, yaitu Pulau Canon, dan Pulau Subang Mas. Pemerintah sadar bahwa Kota Batam harus memiliki daerah yang menjadi daerah penghasil pangan Kota Batam, karena di Kota Batam sangat sedikit wilayah pertaniannya. Sehingga, pemerintah mengambil Tindakan dengan menjadikan kedua pulau tersebut sebagai pulau pertanian, untuk memudahkan para petani-petani di Kota Batam. Hal ini tentunya meningkatkan perekonomian Kota Batam di bidang pertaniannya.

Ada juga lahan yang dijadikan sekolah. Sebagai contoh di Batu Aji, setiap tahunnya pasti ada saja sekolah baru karena kurangnya sekolah yang ada di Kota Batam dan jua sistem zonasi yang diterapkan oleh pemerintah yang banyak menyusahkan warga. Sehingga pada saat bulan-bulan pendaftaran, banyak yang tidak kedapatan sekolah sehingga harus bermain curang seperti membeli kursi, mencari orang dalam di sekolah, dan masih banyak lagi. Hal ini tentunya menarik perhatian pemerintah, sehingga setiap tahunnya selalu dibangun sekolah-sekolah baru, terutama di jenjang Sekolah Menengah Atas. Banyak lahan-lahan yang di alih fungsikan menjadi sekolah, karena kebutuhan masyarakat. Seperti dibangunnya SMA Negeri 23 Batam di daerah Taman Lestari, SMA Negeri 27 Batam di Perumahan Naga Jaya, dan SMA Negeri 24 Batam di daerah Tanjung Riau, yang akan memudahkan warga di daerah sana untuk bersekolah tanpa harus ke daerah lain.

Yang terakhir, yang menjadi permasalahan utama adalah jalanan-jalanan Kota Batam. Di Sebagian daerah masih banyak sekali jalanan yang rusak dan sempit, sehingga banyak terjadi kemacetan, bahkan sampai ada kecelakaan. Pemerintah tentunya waspada terhadap hal ini, sehingga akhir-akhir ini banyak sekali terjadi perluasan jalan di Kota Batam. Banyak lahan-lahan disekitar atau disamping jalanan yang diubah menjadi jalanan juga, supaya jalanan semakin lancar.

Di daerah temiang menuju sekupang, awalnya hanya ada 1 jalan yang dijadikan 2 jalur sehingga sering kali terjadi kecelakaan. Disamping itu, daerah tersebut juga dikelilingi oleh lahan kosong. Lahan kosong tersebut akhirnya di alih fungsikan menjadi jalan sehingga terdapat 2 jalur yang luas, dan akhirnya mengurangi resiko kecelakaan saat melewati jalan tersebut.

Di daerah lampu merah Tembesi juga sering sekali terjadi kemacetan karena lahan lahan yang harusnya tidak boleh ditempati, dibanguni rumah-rumah liar yang mempersempit jalanan. Hal tersebut tentunya membuat pemerintah secara terpaksa menggusur rumah dan memindah paksakan warga-warga yang ada disana, supaya memperlancar jalanan. Lahan yang tadinya dibangun rumah-rumah liar diubah menjadi jalanan supaya jalanan disana semakin luas, dan menghindari kemacetan.

Di daerah dari Nagoya menuju Tiban, tepatnya di daerah sei langka juga terjadi perbaikan jalan. Setiap jam pulang kerja daerah ini tidak pernah lepas dari kata macet. Sehingga, bukit kecil yang ada disekitar jalan tersebut dirubuhkan dan dijadikan jalan, supaya menanggulangi kemacetan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun